ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN LGBT YANG DIKAITKAN HAM DI INDONESIA PADA MEDIA ONLINE DETIK.COM (Periode 1 Januari - 1 Juni 2023)

Abstrak

Fenomena LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) adalah sebuah isu yang semakin marak terjadi di Indonesia, setidaknya terdapat 119 organisasi LGBT di 28 dari 34 provinsi pada tahun 2013. Pro dan kontra tentu terjadi di masyarakat Indonesia, LGBT dianggap menyalahi norma yang ada di negara ini. Namun beberapa pendapat menyampaikan bahwa para pelaku LGBT seharusnya mendapatkan perlindungan HAM yang jelas, para pelakunya juga mengatasnamakan HAM sebagai bentuk perjuangan mereka agar segera diakui keberadaannya. Isu LGBT yang berkaitan dengan HAM ini pun menghiasi berbagai media informasi di Indonesia khususnya portal berita online, termasuk Detik.com yang merupakan portal berita online terpopuler di Indonesia. Framing dari Detik.com terkait fenomena tersebut menjadi hal yang menarik mengingat LGBT ini tak kunjung menemui kejelasan terhadap keberadaan dan hak nya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing Detik.com terkait pemberitaan LGBT yang dikaitkan HAM. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dianalisa menggunakan teori analisis framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki dengan empat perangkat analisis (Sintaksis, Skrip, Tematik, Retoris). Hasil kesimpulan dari penelitian ini pun menunjukkan bagaimana Detik.com membingkai para pelaku LGBT sebagai sekelompok figur yang harus memiliki perlindungan hak yang jelas, serta pengakuan atas adanya LGBT menjadi urgensi yang perlu dipertimbangkan agar para pelaku LGBT tidak lagi terkena tindakan diskriminasi oleh pihak manapun. Meski demikian, Detik.com juga membingkai LGBT sebagai sebuah kelompok yang beresiko dan rentan dari segi kesehatan serta sebuah penyimpangan norma di Indonesia.

 Kata kunci : LGBT, HAM, Portal berita, Framing, Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki