KOMUNIKASI SOSIAL DI ERA INDUSTRI 4.0 (Studi Pada Etika Komunikasi Remaja Perempuan Melalui Media Sosial di Era Industri 4.0)

Penulis

  • Maya Sandra Rosita Dewi

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3388

Abstrak

Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi dan informasi. Indonesia menjadi salah satu negara yang memasuki era industri 4.0. Konsep penerapan dari era ini adalah otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya. Teknologi yang menjadi pilar utama dalam perkembangan revolusi industri salah satunya adalah internet. Teknologi ini semakin berkembang pesat, memiliki fitur-fitur yang sangat canggih dan memudahkan manusia dalam mengakses atau melakukan suatu kegiatan. Perangkat yang digunakan untuk mengakses internetpun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak pula pada berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi antarmanusia di berbagai belahan bumi.
Komunikasi yang dahulunya masih dilakukan secara tatap muka dan menggunakan alat-alat manual, kini berubah menjadi sangat mudah. Komunikasi tidak harus dilakukan dengan tatap muka atau menggunakan alat manuak seperti surat. Dengan adanya komputer dan smartphone manusia bisa berkomunikasi dengan siapa saja tanpa harus bertemu langsung. Perkembangan teknologi komunikasi ini dikhawatirkan akan menggeser etika dalam berkomunikasi. Selain memiliki banyak manfaat yang baik, komunikasi virtual ini juga memiliki dampak yang kurang baik bagi manusia. Diantaranya membentuk menjadi pribadi yang individualis serta dapat menimbulkan krisis komunikasi sosial terutama pada generasi muda.
Paper ini menggambarkan bagaimana etika komunikasi remaja perempuan di media social. Pada hakikatnya etika berkomunikasi sangat penting dan baik untuk diterapkan. Baik ketika menjadi komunikator maupun komunikan. Etika komuniaksi yang baik meniadakan kesalahpahaman maupun pertengkaran yang berujung saling menghina. Bila komunikasi disampaikan dengan kalimat yang tidak sopan, kasar, dan jauh dari nilai moral terlebih disampaikan di media social yang sifatnya sangat heterogen, maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan dapat memprovokasi dan mengakibatkan terjadinya konflik
Kata Kunci : Media, Etika, Remaja

Referensi

Berlo, David K. 1960. The Process of Communication: An Introduction to. Theory and Practice. Holt, Rinehart and Winston, New York.

Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran.

Mufid, Muhammad. Etika dan filsafat komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi kualitatif. Yogyakarta: LKIS.

Rakhmat, Jalaludin. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Schwab, Klaus. 2016. The Fourth Industrial Revolution. New York : Crown Business

Sarwono S. 2010. Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal Elektronik

Aljawiy, A.Y & Muklason, A.(2011). Jejaring Sosial Dan Dampak Bagi Penggunanya. Journal.www.unipdu.ac.id. Vol.1 No.1 2011.

Curran, J & Lennon, R. (2011. Social Networks and Old User: An Examination Attitudes and Usage Intention. (http://www.businessjournalz.org/articlepdf/CMR_2103apr.pdf )

Prasanti, Ditha. 2018. Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Jurnal Lontar Vol.6 No.1 Januari-Juni 2018.

Rusmiati ,Desi & Hastono, S.P. 2015. Jurnal Kesmas. National Public Health Journal. vol. 10. No. 1 Agustus 2015 Haryanti, https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/01/190000465/media-sosial-bahayakan-mental-remaja-perempuan-studi-tunjukkan-sebabnya?page=all, diakses pada tanggal 20 November 2019

Corry, A. 2009. Etika Berkomunikasi dalam Penyampaian Aspirasi. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara

Artikel Elektronik

Bernardalloy, http://bernardalloy.blogspot.com/p/bab-2.html, diakses pada tanggal 27 November 2019 Haryanti, Rosiana. Media Sosial Bahayakan Mental Remaja Perempuan. https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/01/190000465/media-sosial-bahayakan-mental-remaja-perempuan-studi-tunjukkan-sebabnya?page=all, diakses tanggal 27 November 2019.

Diterbitkan

2020-01-11