KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA SEBAGAI MEDIASI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DARI KEKERASAN
DOI:
https://doi.org/10.33061/rsfu.v1i1.1543Abstrak
In the social reality, the adults must protect children and respect the rights of children and women,
but the incidence is often carried out against violence unexpected even doing the nearest person because
not have the awareness to protect it. The first source of pornography, for children are collections of parents
whose shape can be movies, magazines, writing to the picture. It was, because parents are not careful in
storing pornographic material, the possibility of pornographic material and then spread easily in social
media so that a child's access to it conducted amongst users of social media or through the site is no longer
a god. Healthy family is a family that is communicative, communication is not just anyone, but more
deeply exchanged through mutual listening, understanding, support to meet the needs of family members,
as well as forgiveness and pardon. Interpersonal communication within the family is useful for building
a family concern and sensitivity so that the needs of each family member are met.
Key word : Violence against women and children, Social Media, Family Interpersonal Communication.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.