sinergitas hubungan sinergitas hubungan antara dunia usaha media,pemerintah dan LSM

sinergitas hubungan antara dunia usaha media, pemerintah dan LSM

Penulis

  • Putri Putri Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
  • Ilham Tahier Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo
  • Rani Rani Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
  • Miranti Miranti Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo
  • Anghrina Ananta Sudirman Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
  • Claudya Amal Utami Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v8i1.10838

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinergi hubungan antara industri media, pemerintah dan LSM. Sinergitas menurut kamus besar bahasa Indonesia, “sinergi†bisa didefinisikan sebagai kegiatan atau operasi gabungan. Sinergi juga bisa dimaknai sebagai bentuk kerja sama yang dihasilkan melalui kalaborasi masing-masing pihak tanpa adanya perasaan kalah. Media Relation atau bisa juga disebutkan Relasi Media merupakan kegiatan menjalin hubungan/relasi dengan media massa, wartawan atau pers untuk menjalin kerjasama dan hubungan baik oleh suatu organisasi, yang nantinya akan berpengaruh pada pemberitaan atau message dalam media massa itu sendiri buat menjaga kesan positif dari suatu organisasi yang dinaunginya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), LSM adalah lembaga organisasi yang bertujuan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Organisasi ini didirikan oleh perorangan maupun kelompok dan tidak menjadi bagian dari pemerintah, birokrasi, atau negara,Evolusi paradigma pembangunan, dimana pemerintah tidak lagi menjadi satu-satunya aktor dalam pembangunan, berimplikasi pada pengelolaan sinergi. Peneliti berupaya untuk mengenali peran aktor dan kolaborasi dalam membentuk kolaborasi dalam pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui penelitian ini, peneliti ingin melakukan analisis terkait pengembangan desa wisata berbasis collaborative governance. Hal-hal di atas dalam konteks penelitian mendasari keinginan peneliti untuk menyelidiki dan mendeskripsikan kegiatan hubungan media Bank Indonesia di Jawa Barat melalui konferensi pers secara detail yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Tentu saja hal ini untuk membangun hubungan baik dengan media. Anda dapat meningkatkan dan mempertahankan citra fasilitas Anda. Di sisi lain, penerapan tata kelola kolaboratif memerlukan komunikasi yang efektif untuk memfasilitasi kolaborasi antar aktor sehingga perannya dalam membangun hubungan dengan dunia usaha.

Diterbitkan

2024-07-10