VARIASI KUALITAS FISIS DAN KEMIS PERAIRAN PADA BEKAS AREAL PENAMBANGAN DI SUNGAI KAPURAN, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR

Penulis

  • Luthfi Hanindityasari dan Erny Poedjirahajoe

Abstrak

Sungai Kapuran merupakan salah satu sungai di Kabupaten Pacitan yang memiliki hulu berupa hutan seluas 96,62 Ha. Sepanjang sempadan Sungai Kapuran terdapat berbagai penggunaan lahan, salah satunya adalah sebagai industri tambang tembaga. Keberadaan industri tambang tembaga ini disinyalir turut berperan dalam penurunan kualitas perairan di Sungai Kapuran. Hal ini disebabkan karena industri ini membuang hasil limbah tambangnya langsung ke badan Sungai Kapuran, meskipun industri ini sudah tidak beroperasi lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas fisis dan kemis perairan dan indeks pencemaran pada bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Kapuran. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara sistematik. Terdapat empat titik pengambilan data dalam satu lokasi pengamatan dengan jarak antar titik 100 meter. Data variabel kualitas fisis perairan yang diambil meliputi suhu, kecerahan, kecepatan arus, dan TSS, sedangkan variabel kemis meliputi pH, DO, BOD, COD, dan kadar tembaga. Hasil analisis menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan bahwa bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Kapuran memiliki perbedaan signifikan pada variabel kualitas perairan, yaitu suhu, pH, TSS, dan kadar tembaga, sedangkan untuk variabel kecerahan, kecepatan arus, DO, COD, dan BOD tidak memiliki perbedaan signifikan. Hasil perhitungan indeks pencemaran menggunakan metode Indeks Pencemaran (PIj) menunjukkan bahwa bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Kapuran masuk ke dalam kategori tercemar ringan dengan kisaran PIj 1,47-2,29.
Kata kunci : Kualitas perairan, tambang tembaga, Indeks Pencemaran


Unduhan

Diterbitkan

2018-07-07

Terbitan

Bagian

Artikel