Komitmen Iklim serta Ketimpangan Global dalam Transisi Energi dan Kebijakan Iklim tahun 2020-2024
Abstrak
Periode 2020-2024 menandai fase kritis dalam upaya transisi energi global pasca pandemi covid-19, dimana negara-negara berkomitmen mempercepat dekarbonisasi untuk memenuhi target perjanjian paris. Namun, di tengah komitmen iklim yang semakin ambisius, ketimpangan global dalam akses, kapasitas, dan hasil transisi energi yang semakin nyata. Negara-negara maju mampu mengalokasikan sumberdaya yang besar untuk pengembangan energi terbarukan dan adaptasi iklim, sementara negara-negara berkembang menghadapi tantangan struktural seperti kekurangan pendanaan, ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan adanya keterbatasan teknologi. Artikel ini menganalisis bagaimana ketimpangan tersebut membentuk dinamika transisi energi melalui tinjauan terhadap kebijakan iklim, komitmen nasional, serta aliran pembiayaan iklim internasional. Hasilnya menunjukkan bahawa tanpa adanya mekanisme redistribusi yang adil dan penguatan pada prinsip keadilan energi dan iklim, transisi energi akan beresiko memperdalam kesenjangan sosial-ekonomi global. Artikel ini merekomendasikan strategi inklusif berbasis keadilan, serta perbaikan tata kelola iklim global untuk memastikan bahwa agenda dekarbonisasi berjalan secara adil dan setara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nurul Wahyuningtyas

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.


