Konflik Tenaga Kerja PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara Tahun 2018-2023
Abstrak
Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) adalah perusahaan smelter nikel asal Tiongkok yang berbasis di Sulawesi Tenggara. Sejalan dengan hal ini, masyarakat mengantisipasi bahwa kehadiran perusahaan asing ini akan menguntungkan perekonomian lokal. Namun, seiring meluasnya usaha perusahaan, hal tersebut dapat menimbulkan ketegangan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji potensi konflik antara pekerja lokal dan pekerja internasional di PT. Virtue Dragon Nickel Industry guna menentukan akar permasalahan konflik tersebut. Penelitian ini mengkaji model komunikasi, serta fungsi masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan konflik di lokasi penelitian, dengan menggunakan teori John Paul Lederach dan Johan Galtung. Sementara itu, penelitian kualitatif deskriptif dilakukan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari situs web resmi pemerintah Sulawesi Tenggara dan studi pustaka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyebab konflik antara pekerja lokal dan pekerja asing asal Tiongkok di perusahaan tersebut adalah disparitas upah antara pekerja lokal dan pekerja asing di PT. Virtue Dragon Nickel Industry, di mana upah pekerja lokal tidak sebanding dengan upah pekerja Tiongkok, yang dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis dan kinerja pekerja, sehingga berpotensi menimbulkan konflik.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 rika meista

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.


