Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33061/awpm.v8i2.9068Abstrak
Gangguan pada mata Lansia (lanjut usia) akan menyebabkan gangguan penglihatan yang berdampak pada ketidaknyamanan dan gangguan lainnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sosok lansia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia mengalami peningkatan secara cepat setiap tahunnya, sehingga Indonesia diperkirakan akan mengalami “elderly population boom†pada 2 dekade awal abad ke-21 sebagai dampak dari baby boom pada beberapa puluh tahun yang lalu. BPS memproyeksikan pada tahun 2045 Indonesia akan memiliki sekitar 63,31 juta lansia atau hampir mencapai 20 persen populasi. Menurut proyeksi PBB menyebutkan persentase lansia Indonesia akan mencapai 25 persen pada tahun 2050 atau sekitar 74 juta lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk aplikasi dalam mata kuliah Fisika optic dan gelombang. Tujuan dari skrining ini adalah untuk mengetahui gambaran kelainan refraksi mata dan dosen bisa mengaplikasikan kepada masyarakat. Lokasi skrining diadakan daerah Sei Kambing Medan Sumatera Utara. Subjek adalah para lanjut usia dan fakir miskin sekitar Kecamatan Medan Barat yang diduga mengalami kelainan refraksi. Skrining dilakukan dengan menggunakan Optotipe Snellen dan dikoreksi dengan menggunakan lensa coba/trial lens. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan lancar dan efisien. Hasil pemeriksaan para lansia yang hampir besar adalah masyarakat lanjut usia tidak ditemukan yang mempunyai cacat mata seperti rabun senja, katarak maupun buta warna. Pada Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi masyarakat dalam menjalankan kehidupannya dengan kacamata yang diberikan oleh lion clubs dan mengingatkan agar rutin melakukan pemeriksaan sebelum mengalami katarak.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Melya Dyanasari Sebayang
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.