Pengenalan Higiene dan Sanitasi dalam Pengolahan Kopra Pada Home Industry Kopra Desa Muara Telang Kabupaten Banyuasin
DOI:
https://doi.org/10.33061/awpm.v7i2.8910Abstrak
Desa Muara Telang merupakan salah satu desa di kabupaten Banyuasin yang memproduksi kelapa. Banyak home industry pengolahan kopra di daerah tersebut. Salah satu home industry pengolahan kopra adalah home industry A’A Yusma. Kopra diolah dengan cara manual dan tanpa memperhatikan aspek higiene dan sanitasi dalam pengolahan kopra. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan pengenalan higiene dan sanitasi dalam pengolahan kopra pada home industry kopra. Kegiatan dilaksanakan pada 15 Januari 2023 secara offline dalam bentuk pelatihan/penyuluhan dan dihadari oleh 15- 20 orang. Kegiatan berlangsung lancar dan masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini akan menimbulkan kesadaran akan pentingnya higiene dan sanitasi dalam pengolahan kopra serta mengaplikasikan higiene dan sanitasi dalam pengolahan kopra
Kata kunci: Pengenalan, Higiene dan Sanitasi, Industri Kopra, Banyuasin.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Marta Tika Handayani Handayani, Ira Gusti Riani, Eka Nurriza Khairunnisa
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.