Program Kemitraan Masyarakat Posyandu Lansia RW V Kelurahan Bambankerep Kota Semarang

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.33061/awpm.v6i1.6646

Abstrak

Masalah yang muncul akibat pembangunan kesehatan salah satunya adalah peningkatan tanggungan masyarakat usia produktif terhadap pasyarakat tidak produktif. Kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah atau disebabkan karena penyakit. Perlu adanya program pembinaan Lansia yang dimulai dari pralansia sangat diperlukan agar tetap terjaga produktivitas. Di RW V Kelurahan Bambankerep Posyandu Lansia belum terbentuk, akan tetapi ada kegiatan senam lansia yang diksanakan 1 kali dalam satu bulan. Sehingga ditawarkan solusi pembentukan kader Posyandu Lansia sehingga Posyandu Lansia bisa berkelanjutan. Output PKM ini adalah Masyarakat dapat memeriksakan diri untuk mendeteksi penyakit degenerative. Setelah dilakukan pendampingan selama 2 bulan posyandu lansia terbentuk dan kader posyandu lansia dapat melakukan deteksi dini penyakit degenerative. Ditemui lansia di RW V 56,1% mengalami IMT yang berlebih yang merupakan resiko terjadinya penyakit Hipertensi, jantung, DM, PPOK, Stroke. Dan 52,2% lansia mengalami penyakit hipertensi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2022-04-01

Cara Mengutip

Erawati, A. D., Rinayati, & Sri Wahyuning. (2022). Program Kemitraan Masyarakat Posyandu Lansia RW V Kelurahan Bambankerep Kota Semarang. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 45–50. https://doi.org/10.33061/awpm.v6i1.6646