ANALISIS KEBUTUHAN BAHASA INGGRIS UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA PENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA DI DESA PLESUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.33061/awpm.v4i1a.3869Abstrak
Perkembangan desa Plesungan dalam hal kepariwisataan, seni, dan budaya mendorong peningkatan sarana prasarana, pemberdayaan sumber daya manusia, dan explorasi sumber daya alam. Bidang kepariwisataan berupa sendang plesungan berkembang dengan baik seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung sehingga meningkatkan income bagi desa plesungan. Dalam bidang seni dan budaya, beragamnya pertunjukan seni, berupa festifal sendang plesungan, padepokan lemah putih, reog, dan studio plesungan merupakan bentuk pelestarian dan pengembangan seni dan budaya lokal dan wujud regenerasi bagi generasi muda setempat. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan, seni dan budaya desa Plesungan bermanfaat untuk melestarikan eksistensi potensi lokal dan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan meluas ke wisatawan mancanegara. Eksplorasi sumber daya alam untuk memperluas area kepariwisataan merupakan hal yang penting untuk mengembangkan potensi desa yang bermuara pada pemanfaatan secara optimal sumber daya alam untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa Plesungan.
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan potensi desa Plesungan tidak terlepas dari kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif, dan memiliki nilai promotif. Penggunaan bahasa yang santun, sopan, dan menggunakan tata nilai yang baik merupakan aktifitas yang bernilai promotif untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di desa Plesungan. Kecakapan berbahasa daerah dan bahasa Indonesia menunjukkan sikap cinta tanah air dan melestarikan budaya lokal, namun ketrampilan berbahasa mancanegara, khususnya bahasa Inggris juga merupakan hal yang perlu diwujudkan untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Mewujudkan sumber daya manusia yang cakap dan terampil dalam berbahasa Inggris memerlukan langkah-langkah konkret, diantaranya adalah analisa kebutuhan bahasa Inggris untuk mengidentifikasi ragam bahasa Inggris yang diperlukan untuk menunjang kepariwisataan desa Plesungan. Respon positif dari masyarakat tentang kebutuhan bahasa Inggris wisatawan mancanegara perlu ditingkatkan sebagai upaya memfasilitasi kunjungan mereka.
Hasil pengabdian ini adalah (1) diperolehnya ragam bahasa Inggris yang diperlukan bagi pelaku usaha wisata desa Plesungan, yaitu Pengenalan diri (Introducing myself); bertanya dan memberikan informasi (asking and giving information); menawarkan produk/cinderamata khas desa (offering local souvenirs), memberikan saran (giving suggestion); dan mengundang (invitation); (2) profil warga Plesungan bahwa 75% warga termasuk kategori usia produktif sehingga diharapkan dapat mengembangkan potensi kepariwisataan dan seni budaya lokal; dan (3) optimalisasi promosi desa berbasis digital melalui media sosial diperlukan baik dalam bentuk bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Unduhan
Referensi
Arief Budiman. 2018. Ogoh-Ogoh Hiasi Sedekah Bumi Desa Plesungan diakses dari https://radarsolo.jawapos.com/read/2018/04/19/66328/ogoh-ogoh-hiasi-sedekah-bumi-desa-plesungan pada hari Rabu 06 November 2019 pukul 21.44 WIB di Karanganyar.
Sastrayuda, Gumelar. 2010. “Konsep Pengembangan Kawasan Ekowisataâ€. Yogyakarta
Siswanto. 2015. Kiprah Padepokan Lemah Putih Jaga Tradisi Agar Tak Punah diakses dari https://www.suara.com/news/2015/09/08/110946/kiprah-padepokan-lemah-putih-jaga-tradisi-agar-tak-punah pada hari Rabu 06 November 2019 pukul 21.44 WIB di Karanganyar.
Soemarno. 2010. Desa Wisata. (http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Desa-wisata.doc. pada hari Rabu 06 November 2019 pukul 21.44 WIB di Karanganyar.
Susena, Dewi Kartika Sari,et al.2015. Eksplorasi Potensi Ekowisata di Kawasan Api Tak Kunjung Padam Kabupaten Pamekasan. J-PAL, Vol. 6, No. 1, 2015 ISSN: 2087-3522 E-ISSN: 2338-1671
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.