Edukasi Menjaga Kesehatan Mental melalui Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi pada Siswa SMA PGRI 3 Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.33061/awpm.v8i1.10498Abstrak
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mental khususnya pada remaja masih minim, oleh karena itu dosen dan mahasiswa selaku tim pengabdian Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Maju memberikan edukasi terkait bagaimana menjaga kesehatan mental pada siswa SMA PGRI 3 Jakarta. Kesehatan mental merupakan wujud keseimbangan yang sesungguhnya dari fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat kepada peserta edukasi pendekatan komunikasi antar pribadi dalam menjaga kesehatan mental siswa SMA PGRI 3 Jakarta adalah siswa/i mulai melakukan pembukaan diri dan pengetahuan terkait menjaga kesehatan mental meningkat. Hasil ini diperoleh dari form evaluasi yang diisi oleh peserta dan pengamatan selama proses diskusi.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shulhuly Ashfahani, M. Miftahul Nurhuda, Azizah Sholy Fauziah, Ardhi Saputra
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.