Fortifikasi Tepung Jagung Dengan Tepung Tempe Untuk Mengatasi Masalah Gizi Pada Balita Dan Ibu Hamil
Abstract
Abstrak
Angka kematian Balita serta ibu melahirkan di Indonesia masih tinggi, salah satunya disebabkan keadaan gizi yang buruk. Beberapa sebab terjadinya kasus gizi kurang (malnutrition) adalah konsumsi pangan masih di dominasi karbohidrat dan kurang berkembangnya pemanfaatan pangan lokal sumber karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Jagung merupakan bahan pangan local yang memberikan sumbangan energi tinggi dan mudah dicerna sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pangan alternatif untuk anak dan ibu hamil. Untuk memenuhi standar kualitas makanan khususnya dalam penyediaan protein, vitamin dan mineral, perlu dilakukan peningkatan mutu gizinya dengan cara foemulasi tepung komposit antara tepung jagung dengan tepung sumber protein. Tepung tempe sebagai sumber protein dengan bioavakibilitas tinggi dan komposisi asam amino lengkap dapat digunakan sebagai komposit pada makanan berbasis tepung jagung. Fortifikasi tepung jagung dan tepung tempe dapat dijadikan sebagai pilihan sebagai makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit untuk anak balita. Ketiadaan Gluten pada tepung jagung menjadikan formulasi ini mempunyai kelebihan tersendiri, yakni tidak menimbulkan alergi pada balita dan menjadikan jagung cocok dikonsumsi terutama oleh penderita autis. Komposisi campuran tepung tempe tidak lebih dari 15% dari total berat dan sebagai bahan makanan bagi balita, tepung komposit harus melalui ayakan 100 mesh
Kata kunci: tepung jagung, tepung tempe, malnutrisi