PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Penulis

  • Inggis Mialiawati
  • Yusuf Yusuf

Abstrak

Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada saat ini hanya mencakup ranah kognitif, padahal ada tiga (3) ranah yang harus dipenuhi yaitu Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Perlunya ada pengembangan pelajaran teknologi dan informasi salah satunya dengan e-learning. E-learning adalah model pembelajaran yang dibuat dalam format digital melalui peralatan elektronik. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini guna untuk mengembangakan pembelajaran e-learning berbasis media sosial dalam meningkatkan kompetensi pendidikan kewarganegaan. Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif analitik, pengumpulan data, dan analisis data. Hasil pembahasan : pemanfaatan media sosial seperti Blog, Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan Wikipedia sangat membantu dalam pengembangan pembelajaran meningkatkan kompetensi pendidikan kewaranegaraan untuk berdiskusi, berinteraksi, mengeksplorasi permasalahan yang ada dalam masyarakat untuk menggerakkan masyarakat di sekitarnya pada sumber belajar yang dapat diakses dengan media sosial supaya terhubung dengan dunia global. Kata Kunci : E-Learning, Media Sosial, Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan.

Referensi

Abdelaziz, M. A. (2015). Proven Methods to Enhance e-Learning Process Using Social Media (Materials, Interaction, and Comparative Advantage). International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, 5(1):40-46

Arsyad, Azhar. (2004). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Asep H. Hermawan, dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Bastian, Aulia Reza. (2002). Reformasi Pendidikan: Langkah-Lngkah Pembaharuan dan Pemberdayaan Pendidikan dalam Rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama

Cholisin, 2005. Pengembangan Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan (Civiv Education) Dalam Praktik Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Coon, Dennis. (1983). Introduction to Psychology : Exploration and Aplication. West Publishing Co.

Couillard, C. (2009). Facebook: The Pros and Cons of use in Education. Thesis, University of Wisconsin-Stout: tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Model Penilaian Kelas. Badan Standar Nasional Pendidikan.

Depdikbud. (2003). Seri Kebijaksanaan Depdikbud: Sistem Pengadaan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Guru

Geddis, A. N. Et. Al. (1993). Tranforming Content Knowledge: Learning to Teach about Isotopes. Science Educational, 77, 6, 575-591.

Sanjaya, Wina (2012). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Madge, C., Meek,. J,. Wellens, J. & Hooley, T. (2009). Facebbok, social integration and informal learning at university: “it is more for socialising and talking to friends about work than for actually doing workâ€, Learning, Media, and Technology, 34(2):141-155

Murtiyasa, Budi. (2012). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika. Surakarta : FKIP.

Numan Soemantri, (2001). MenggagasPembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Diterbitkan

2021-08-20