PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK MELALUI SUPERVISI KLINIS TEKNIK CLASSROOM VISITATION BAGI GURU SMP NEGERI 2 AMPEL SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.33061/j.w.wacana.v15i1.3513Abstract
ABSTRACT
This study is to analyze and describe the improvement of the ability of teachers in positive learning for teachers at SMPN 2 Ampel Semester II TP 2018/2019 through clinical supervision of Classroom Visitation techniques. The subjects of this study were 6 (six) teachers from SMP Negeri 2 Ampel in Boyolali Regency. This research was conducted at SMPN 2 Ampel Boyolali Regency in the second semester. The study was conducted in 2 (two) cycles. Performance indicators are established: if all teachers have achieved a minimum grade point average of more than 21.5 (≥ 21.5). The results show that through classroom visitation techniques, the ability of teachers at SMPN 2 Ampel Boyolali Regency in scientific learning increases to the maximum. The increase can be seen from the average value from pre-cycle to cycle II from 13.17 to 29.17 (an increase of 16). The increase in the percentage of achievement indicators from pre-cycle activities amounted to cycle II from 41.15% to 91.15% (an increase of 50.00%).
Keywords: scientific learning, classroom visitation
Â
ABSTRAK
Penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran saitifik bagi guru di SMPN 2 Ampel Semester II TP 2018/2019 melalui supervisi klinis teknik Classroom Visitation. Subjek penelitian ini adalah sebagian guru SMP Negeri 2 Ampel Kabupaten Boyolali sebanyak 6 (enam) guru. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Ampel Kabupaten Boyolali dapa semester II. Penelitian dilaksanakan 2 (dua) siklus. Indikator kinerja ditetapkan: apabila semua guru telah mencapai nilai rata-rata minimal lebih dari 21,5 (≥ 21,5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui tindakan pembinaan teknik classroom visitation, kemampuan guru di SMPN 2 Ampel Kabupaten Boyolali dalam pembelajaran saintifik meningkat dengan maksimal. Peningkatan dapat dilihat dari nilai rata-rata dari prasiklus ke ke siklus II dari 13,17 menjadi 29,17 (meningkat sebesar 16). Peningkatan prosentase ketercapaian indikator dari kegiatan prasiklus sebesar ke siklus II dari 41,15% menjadi 91,15% (meningkat sebesar 50,00%).
Kata Kunci: pembelajaran saintifik, classroom visitation
References
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Dakir, H. 2010. Perencanaan dan pengembangan kurikulum. Jakarta : Rineka Cipta.
Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,. SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: PT Ar-ruzz Media
Hasibuan dan Moedjiono. 2010. Proses BelajarMengajar. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Priansa, Donni Juni dan Rismi Somad. 2014. Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung : CV Alfabeta
Purwanto, Ngalim, 2010, Atministrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rohim, Abdul. 2011. Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Cipondoh Tanggerang. Website: Pembinaan Kompetensi Mengajar.pdf
Rusliana, Ade, 2007, Konsep Dasar Evaluasi Belajar, http://www.oenoen.co.cc /2010/12/ konsep-dasar-evaluasi.html, Diakses 07 Desember 2009.
Sagala Syaiful, 2009, Supervisi pembelajaran dalam profesi pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Sahertian, Piet A., 2010, Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Mengembangkan Sumber Daya Manusia, Jakarta : Rineka Cipta
Sarimaya, Farida. 2008. Sertifikasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana. Bandung: CV. Yrama Widya.
Thoha, Miftah. 2011. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Rajawali Pers. Jakarta.
Wijaya A Cece. 2010. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar. Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda karya