Efektivitas Penyuluhan Komunikasi Terapeutik Pra Menikah terhadap Kesiapan Diri Menuju Pernikahan

Authors

  • Nurul Lathiffah Mercu Buana University

DOI:

https://doi.org/10.33061/j.w.wacana.v15i1.3479

Abstract

This study discusses the importance of pre-marital therapeutic communication for self-readiness for marriage to Muslim brides. The subjects of this study were Muslim brides who have marriage consent with an age limit of 18 years for marriage approval of 24 subjects. The technique of collecting data is done by the summed rating method (Summated Ratings Method) from Likers. The scale used is a kind of marriage readiness scale compiled by researchers based on aspects of Berger's marriage readiness (2005). The data analysis technique used was paired t-test samples comparing the results of pre-test and post-test in the experimental group and the control group. The results of the study prove the hypothesis which states there is a connection with the communication of therapeutic communication before marriage on the readiness of self towards marriage is proven. This can be seen from the results of the hypothesis analysis which states p = 0.007 which means that p <0.05 is proven significant in the group given the discussion. Whereas in the control group, no marriage readiness was found to be significantly proven from a paired sample test, the t test proved the value of p = 0.474 so that p <0.05 so that it did not have a significant increase in marriage readiness. This means increasing pre-marital therapeutic communication can increase self-readiness in pre-marital individuals, specifically in the aspect of psychological maturity, namely honing communication skills and positive acceptance.

Keywords: Counseling, Communication, Therapeutic, Marriage

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan komunikasi terapeutik pra menikah terhadap kesiapan diri menuju perikahan pada calon pengantin muslim. Subjek penelitian ini adalah calon pengantin muslim yang memiliki orientasi pernikahan dengan batasan usia 18 tahun hingga menjelang pernikahan sebanyak 24 subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode rating yang dijumlahkan (Method of Summated Ratings) dari Likers. Skala yang digunakan satu macam  yaitu skala kesiapan pernikahan yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek kesiapan pernikahan Berger (2005). Teknik analisis data yang digunakan adalah paired sampel t test yang membandingkan hasil pre test dan post test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan pengaruh penyuluhan komunikasi terapeutik pra pernikahan pada kesiapan diri menuju pernikahan terbukti. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji analisis hipotesis yang menyatakan bahwa p=0,007 yang artinya p<0,05 sehingga terbukti signifikan pada kelomopok yang diberikan penyuluhan. Sedangkan pada kelompok kontrol, tidak ditemukan kesiapan pernikahan yang menigkat secara signifikan terbukti dari uji paired sample t test yang menyatakan nilai p=0,474 sehingga p<0,05 sehingga tidak memiliki peningkatan kesiapan pernikahan yang signifikan.   Hal ini berarti  penyuluhan komunikasi terapeutik pra pernikahan dapat meningkatkan kesiapan diri pada individu pra menikah, khususnya dalam aspek kematangan psikologis, yakni mengasah keterampilan komunikasi dan penerimaan positif.

Kata Kunci: Penyuluhan, Komunikasi, Terapeutik, Pernikahan

Author Biography

Nurul Lathiffah, Mercu Buana University

Indonesia

References

Adhzim, Faudzil. 2006. Kupinang Engkau dengan Hamdalah. Yogyakarta: Pro U Media

A Fillah, Salim. 2008. Bahagianya Merayakan Cinta. Yogyakarta: Pro U Media

Bagio, Prihatono. 1996. Cara Membina Hubungan Baik dengan Orang Lain. Jakarta: Bumi Aksara

Creswell, John W. 2007. Second Edition Qualitative inquiry and Research Design Choosing Among Five approach. Lincoln:SAGE Publication.

Davidoff, L.L. 1988. Introduction to Psychology. Terj. Mari Juniati. Jakarta: Erlangga.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Hurlock, Elizabeth B. 2000. Psikologi Perkembangan; suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Terj. Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga.

Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional

Latipun. 2006. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press

Lasswell, Marcia, And Lassell, Thomas, 1987. Marriage and The Family. Second Edition. California: Wodsworth Publishing Company.

Schualtz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Jakarta: Kanisius

Willy, Chandra. 1999. Kekerasan pada Istri dalam Rumah Tangga. Tugas Akhir. Surabaya: Politeknik Negeri Surabaya.

Santrock, John W. 1995. Life Span Development; perkembangan masa hidup. Terj. Ahmad Qusairi. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W. 2005. Adolescence. New York: Higher Education.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Setianti, Yanti. 2007. Komunikasi Terapeutik Antara Perawat dengan Pasien. Makalah Ilmiah. Jawa Tengah: Universitas Padjajaran.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitin Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya.

O Hair, et all. 2009. Strategic Communication in Business and the Professions. Terj. Tri Wibowo. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Willis, Sofyan S. 2009. Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung: Alfabeta.

Published

2020-02-29