ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS IV DI SD N KADIPIRO NO. 144 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.33061/j.w.wacana.v14i2.3472Abstract
Abstract
The purpose of this study is to analyze the problems that exist in thematic learning, including the cognitive, affective, and psychomotor domains. This research was conducted in January - June at SD N Kadipiro No. 144 Surakarta in class IV students. This type of research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were students of Class IV, and teachers at SD N Kadipiro No. 144 Surakarta. While the method of collecting data in this study is through observation, semi-structured interviews, documentation, and open questionnaires. (1) The observation method is used to be able to observe and know directly the cognitive, affective, and psychomotor aspects of students. (2) The interview method is used to get the information needed. (3) The documentation method is used to find out the school profile, learning tools, data of Class IV students in SD N Kadipiro No. 144 Surakarta, and cognitive problems that arise in thematic learning. (4) The open questionnaire method is used to obtain information from students who have not gotten the author from the results of the interview. The technique of checking the validity of qualitative data is done by using source triangulation and method triangulation. The data in this study were analyzed in the order of data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The results of this study are found problems in (1) cognitive domain (knowledge), namely students do not understand the material to the fullest, have not been able to make the core of learning, difficulty in differentiating work that produces goods and services, difficulty in determining characterizations in fiction, there are still who do not like thematic learning, there are still students who have not done the task or test independently, and students who do not enter due to permission or illness have difficulty understanding the material independently. (2) The affective domain (attitude) is found to be a problem, namely an attitude of confidence, activeness, independence, and honesty that still needs to be emphasized again to students. (3) Psychomotor domains (skills), namely the lack of ability of students to draw three-dimensional shapes well, lack of ability to speak in front of the class, making a custom home from stick ice cream firmly, and creativity to make three-dimensional objects from plasticine.
Keywords: Thematic Learning, Cognitive Domains, Affective Domains, and Domains Psychomotor.
Â
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis problematika yang ada dalam pembelajaran tematik, meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Juni di SD N Kadipiro No. 144 Surakarta pada peserta didik kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV, dan guru di SD N Kadipiro No. 144 Surakarta. Sedangkan metode pengumpulan data pada penelitian ini ialah melalui observasi, wawancara semi terstruktur, dokumentasi, dan angket terbuka. (1) Metode observasi digunakan untuk dapat mengamati dan mengetahui secara langsung aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik. (2) Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. (3) Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui profil sekolah, perangkat pembelajaran, data peserta didik Kelas IV di SD N Kadipiro No. 144 Surakarta, dan problematika kognitif yang timbul dalam pembelajaran tematik. (4) Metode angket terbuka digunakan untuk mendapatkan informasi dari peserta didik yang penulis belum dapatkan dari hasil wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data kualitatif dilakukan dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Data pada penelitian ini dianalisis dengan urutan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah ditemukan problematika pada (1) ranah kognitif (pengetahuan) yaitu peserta didik belum memahami materi secara maksimal, belum mampu membuat inti pembelajaran, kesulitan membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa, kesulitan untuk menentukan penokohan di dalam cerita fiksi, masih ada yang kurang menyukai pembelajaran tematik, masih terdapat peserta didik yang belum mengerjakan tugas atau ulangan secara mandiri, serta peserta didik yang tidak masuk dikarenakan izin atau sakit kesulitan untuk memahami materi secara mandiri. (2) Ranah afektif (sikap) ditemukan problematika yaitu sikap percaya diri, keaktifan, kemandirian, dan kejujuran yang masih perlu ditekankan lagi kepada peserta didik. (3) Ranah psikomotorik (keterampilan) yaitu kurang mampunya peserta didik untuk menggambar bentuk tiga dimensi dengan baik, kurangnya kemampuan berbicara di depan kelas, membuat rumah adat dari stick ice cream dengan kokoh, dan kreatifitas untuk membuat benda berbentuk tiga dimensi dari plastisin.
 Kata Kunci: Pembelajaran Tematik, Ranah Kognitif, Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotorik.
References
Abd. Kadirdan Hanun Asrohah. 2015. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Djam’an Satori dan Aan Komariah. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Rusman. 2016. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Sa’dun Akbar, Iffah Qurrotul A’yun, Febrianti Yuli Satriani, Wahyu Widodo, Rakyan Paranimmita S.K, Dina Ferisa. .2017. Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Zainal Aqib. 2010. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia