PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

Authors

  • Sriyanto Sriyanto

DOI:

https://doi.org/10.33061/j.w.wacana.v14i2.3133

Abstract

Abstract

In the Unit Level curriculum Mathematics education needs to be given to all students starting from elementary school to equip students with the ability to think logically, analytically, systematically, critically, and creatively, and the ability to cooperate. The purpose of this study is to increase the activity and student learning outcomes through the Cooperative type STAD learning model. This research is a classroom action research that uses data collection methods with Milles and Hubberman interactive models including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate an increase in activity in students from 63,21% in the first cycle to 84,28% in the second cycle. The development of activity followed by the development of student learning outcomes reached KKM from 30.43% pre cycle, increased 65.22% in cycle one and 91.30% in cycle two. Based on data analysis, it shows that the indicator of success has been achieved in the second cycle, after achieving the indicator of success that is equal to ≥ 80%, and the average learning outcomes have been above the specified minimum completeness ratio (70).

Keywords: Cooperative, Method of teaching, STAD

 

Abstrak

 Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan metode pengumpulan data dengan model interaktif Milles dan Hubberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan kenaikan keaktifan pada siswa dari 63,21% pada siklus satu menjadi 84,28% pada siklus dua. Perkembangan keaktifan diikuti dengan perkembangan hasil belajar siswa mencapai KKM dari 30,43% pra siklus, meningkat 65,22% pada siklus satu dan 91,30% pada siklus dua. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai pada siklus kedua, setelah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar ≥ 80%, dan rata-rata hasil belajar sudah di atas riteria kelengkapan minimum yang ditentukan (70).

Kata Kunci : Kooperatif, STAD, Metode mengajar

References

Halim. 2008. Mathematical Intelegence. Yogyakarta: AR-Ruzz Media

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Alwi, Hasan,dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, S. 2013. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Depdiknas. 2006. Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati, Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kemmis, S dan Mc. Taggart, R (1988). The Action Research Planner, 3rd edn. Victoria: Deakin University

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Slavin,R. E. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar- Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Tarim, Kamuran dan Akdniz, Fikri . 2007. The Effects of Cooperatif Learning on Turkish Elementary Student’s Mathematic Achievment and Attitude Towards Mathematic using Tai and STAD Methods. (http://www.springerlink.com/content/y52816481542x725/18/01/2019).

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Dirjen Dikdasmen

Zakaria E, Ihsan Z. 2007. Promoting Cooperative Learning in Science and Mathematics Education: A Malaysian Perspective dalam Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol 3 (1), 35-39

Downloads

PlumX Metrics

Published

2019-08-17