JURNAL
Partisipasi Pemerintah Dalam Menangani Dampak Perekonomian Negara Dimasa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.33061/rsfu.v6i1.6772Abstrak
ABSTRAK
Pakar keuangan Indonesia, pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengakui bahwa keadaan darurat yang terjadi di tahun 2020 ini adalah keadaan darurat yang paling besar dan menyedihkan, yang menyebabkan krisis kesejahteraan dan juga menyebabkan kerugian moneter yang signifikan.
Praktis semua wilayah terdampak, dan wilayah yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah kawasan industri perjalanan karena tamat bisnis karena social removal. Sementara itu di bidang moneter, ada bahaya ketidakberdayaan kawasan bisnis untuk melakukan cicilan kredit.
Dengan cara ini, OJK menyaring area-area bermanfaat yang umumnya terkena dampak Covid-19. Meskipun pengaturan pembiayaan untuk daerah yang bermanfaat sekitar 28-30%, sedangkan pembiayaan yang boros sekitar 70-72%, namun daerah yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian lebih besar daripada pembiayaan yang merusak. Hal ini dilakukan untuk memperluas keserbagunaan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Rangkaian karena berkurangnya minat total dari daerah setempat serta mempengaruhi kedua daerah tersebut, juga mempengaruhi daerah yang
berbeda, misalnya daerah transportasi dan otomotif karena berkurangnya portabilitas manusia, daerah pertambangan karena penciptaan kelimpahan , kawasan pengembangan karena potensi berkembangnya pergantian acara dan kawasan UMKM.
Dalam keadaan darurat moneter tahun 1998, UMKM menjadi malaikat pelindung bagi perekonomian Indonesia, namun dalam keadaan darurat kesejahteraan umum saat ini, UMKMlah yang paling merasakan dampaknya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kamar dagang dan industri Indonesia, ada 6 juta buruh yang terdampak dan 90% berstatus cuti sedangkan sisa lainnya mendapat PHK. «Negara Harus Hadir» dengan pencanangan program Jaring Pengaman Sosial yang diselesaikan oleh otoritas publik karena merupakan bentuk tanggung jawab kepada daerah.
Sebagian dari usaha yang dijalankan adalah berupa bantuan sosial, percepatan pelaksanaan dan pengadaan Kartu Prakerja dan pemotongan biaya tagihan listrik. Bantuan moneter yang diberikan oleh dokter spesialis masyarakat demi mengatasi pandemi Covid-19 ini bertambah jumlahnya hingga Rp. 405,1 triliun dan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah bantuan sebesar Rp. 75 triliun untuk akuisisi perangkat keras klinis, perlindungan bantuan spesialis pemerintah, titik batas kerja untuk fasilitas klinis referensi. Sementara itu, untuk jaminan sosial, Rp. 110 triliun yang digunakan untuk 10 juta penerima PKH, 20 juta bagi yang menerima kartu sembako, 5,6 juta bagi para penerima kartu pra-usaha, serta motivasi untuk porsi kontrak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan batasan tarif listrik yang dibiayai sebagai bentuk insentif cicilan KPR.
«Kita mendapat dukungan yang kuat dari DPR. Sebagai pengambil kebijakan kita harus gerak cepat namun di sisi lain harus sesuai dengan yang dbutuhkan masyarakat dan konstituen kita»
Indonesia tengah menghadapi banyak sekali masalah terkait aspek ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Ekonomi di Indonesia sejak tahun 2020 dinilai berkembang buruk, tingkat pengangguran dan kebutuhan akan meningkat. Secara year on year, perkembangan keuangan triwulan I 2020 menunjukkan penurunan yang hanya mencapai 2,97% dibandingkan dengan pencapaian triwulan induk 2019 sebesar 5,07%. Informasi pada kuartal berikutnya juga kurang menyenangkan, menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar - 5,32%, awal yang paling buruk sekitar tahun 1999. Informasi pada kuartal kedua dari kuartal terakhir mengalami penurunan pembangunan sebesar 3,49%, sedangkan pada kuartal terakhir terjadi penyempitan pembangunan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya tingkat perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya pengangguran, dan penduduk yang tidak berdaya akibat pemotongan di masa pandemi Covid-19. Dampak yang terlihat dari adanya Covid-19 bukanlah hanya berpengaruh pada sektor kesehatan masyarakat, namun juga mempengaruhi sistem perekonomian di berbagai negara belahan dunia. Bahkan hingga saat ini, perekonomian globa masih mengalami tekanan besar yang diakibatkan oleh virus tersebut sebagai dampak yang tidak terhindarkan. pertumbuhan Perekonomian global yang dialami oleh beberapa negara tertentu seperti halnya Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Uni Eropa, Singapura, dan beberapa Negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan I dan II di tahun 2020 serta hampir dan bahkan mengalami resesi. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek negatif dari kesehatan ke masalah sosial dan berlanjut ke ekonomi negara. Semua negara dengan upaya peningkatan yang berbeda dan strategi countercyclical mereka akan dihadapkan dengan kerentanan. Terlepas dari berkembangnya variasi-variasi baru, kelangsungan hidup strategi countercyclical juga secara khusus ditentukan oleh bagaimana perekonomian negara tersebut. Menteri Keuangan mengatakan angka ini lebih tinggi bahkan sebelum darurat.
Perekonomian Indonesia telah menjadi lesu akibat adanya virus Corona pada triwulan II-2020, hingga PDB asli terkontraksi dengan nilainya yang mencapai Rp2.590 triliun. melihat Negara tetangga di sekitar Indonesia seperti, Malaysia, Fhilipina, Singapura dan Thailand meski dengan berbagai cara yang berbeda, PDB mereka pada
kedua tahun ini belum memiliki opsi untuk melewati melawan level pra-Corona," sambungnya. Menteri Keuangan
Saat ini kasus covid-19 di negara Indonesia terdeteksi terus mengalami peningkatan yang sangat tinggi. yang disebabkan oleh virus Delta sebagai virus varian baru yang muncul. Pemerintah pun tidak berhenti untuk berupaya dalam menangani kasus-kasus yang ada agar tidak terus menerus terjadi peningkatan. Pemerintah mengambil langkah dengan menyediakan program vaksinasi agar kekebalan komunal atau hard imunity dapat tercapai. Sebab program ini diyakini memiliki peran yang sentral dalam melawan covid-19 serta ikut memulihkan perekonomian di Indonesia. Untuk saat ini program vaksinasi telah mencapai jumlah66,5 juta vaksin yang tersebar di berbagai wilayah. Program tersebut terdiri dari dosis pertama dengan jumlah 46,7 juta dan dosis yang kedua sebanyak 19,8 juta dosis. Dalam program ini pun dilengkapi dengan Pelacakan digital yang mana hal ini merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendeteksi dan mengidentifikasi masyarakat melalui data lokasi yang terhubung langsung secara otomatis dengan sistem dan database yang ada pada kementerian kesehatan. Sistem ini juga dapat melacak data masyarakat yang telah melakukan program vaksin dan hasil testing «Hasil Tracing dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan Treatment atau penanganan apabila diperlukan. Penanganan yang ada dilakukan demi tercapainya tujuan, dalam pemutusan mata rantai Covid-19.
Masyarakat bisa mendapatkan dan mengakses aplikasi dengan cara mengunduh Aplikasi PeduliLindungi di App Store atau Google Playstore dan ke kanan mudian harus mengisi data diri sesuai dengan kalokasirtu identitas kependudukan lalu identifikasimengaktifkan data lokasi , sehingga secara berkala dapat melakukan .
ABSTRAK
Pakar keuangan Indonesia, pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengakui bahwa keadaan darurat yang terjadi di tahun 2020 ini adalah keadaan darurat yang paling besar dan menyedihkan, yang menyebabkan krisis kesejahteraan dan juga menyebabkan kerugian moneter yang signifikan.
Praktis semua wilayah terdampak, dan wilayah yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah kawasan industri perjalanan karena tamat bisnis karena social removal. Sementara itu di bidang moneter, ada bahaya ketidakberdayaan kawasan bisnis untuk melakukan cicilan kredit.
Dengan cara ini, OJK menyaring area-area bermanfaat yang umumnya terkena dampak Covid-19. Meskipun pengaturan pembiayaan untuk daerah yang bermanfaat sekitar 28-30%, sedangkan pembiayaan yang boros sekitar 70-72%, namun daerah yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian lebih besar daripada pembiayaan yang merusak. Hal ini dilakukan untuk memperluas keserbagunaan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Rangkaian karena berkurangnya minat total dari daerah setempat serta mempengaruhi kedua daerah tersebut, juga mempengaruhi daerah yang
berbeda, misalnya daerah transportasi dan otomotif karena berkurangnya portabilitas manusia, daerah pertambangan karena penciptaan kelimpahan , kawasan pengembangan karena potensi berkembangnya pergantian acara dan kawasan UMKM.
Dalam keadaan darurat moneter tahun 1998, UMKM menjadi malaikat pelindung bagi perekonomian Indonesia, namun dalam keadaan darurat kesejahteraan umum saat ini, UMKMlah yang paling merasakan dampaknya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari kamar dagang dan industri Indonesia, ada 6 juta buruh yang terdampak dan 90% berstatus cuti sedangkan sisa lainnya mendapat PHK. «Negara Harus Hadir» dengan pencanangan program Jaring Pengaman Sosial yang diselesaikan oleh otoritas publik karena merupakan bentuk tanggung jawab kepada daerah.
Sebagian dari usaha yang dijalankan adalah berupa bantuan sosial, percepatan pelaksanaan dan pengadaan Kartu Prakerja dan pemotongan biaya tagihan listrik. Bantuan moneter yang diberikan oleh dokter spesialis masyarakat demi mengatasi pandemi Covid-19 ini bertambah jumlahnya hingga Rp. 405,1 triliun dan yang akan diberikan kepada pemerintah daerah bantuan sebesar Rp. 75 triliun untuk akuisisi perangkat keras klinis, perlindungan bantuan spesialis pemerintah, titik batas kerja untuk fasilitas klinis referensi. Sementara itu, untuk jaminan sosial, Rp. 110 triliun yang digunakan untuk 10 juta penerima PKH, 20 juta bagi yang menerima kartu sembako, 5,6 juta bagi para penerima kartu pra-usaha, serta motivasi untuk porsi kontrak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan batasan tarif listrik yang dibiayai sebagai bentuk insentif cicilan KPR.
«Kita mendapat dukungan yang kuat dari DPR. Sebagai pengambil kebijakan kita harus gerak cepat namun di sisi lain harus sesuai dengan yang dbutuhkan masyarakat dan konstituen kita»
Indonesia tengah menghadapi banyak sekali masalah terkait aspek ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Ekonomi di Indonesia sejak tahun 2020 dinilai berkembang buruk, tingkat pengangguran dan kebutuhan akan meningkat. Secara year on year, perkembangan keuangan triwulan I 2020 menunjukkan penurunan yang hanya mencapai 2,97% dibandingkan dengan pencapaian triwulan induk 2019 sebesar 5,07%. Informasi pada kuartal berikutnya juga kurang menyenangkan, menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar - 5,32%, awal yang paling buruk sekitar tahun 1999. Informasi pada kuartal kedua dari kuartal terakhir mengalami penurunan pembangunan sebesar 3,49%, sedangkan pada kuartal terakhir terjadi penyempitan pembangunan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya tingkat perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya pengangguran, dan penduduk yang tidak berdaya akibat pemotongan di masa pandemi Covid-19. Dampak yang terlihat dari adanya Covid-19 bukanlah hanya berpengaruh pada sektor kesehatan masyarakat, namun juga mempengaruhi sistem perekonomian di berbagai negara belahan dunia. Bahkan hingga saat ini, perekonomian globa masih mengalami tekanan besar yang diakibatkan oleh virus tersebut sebagai dampak yang tidak terhindarkan. pertumbuhan Perekonomian global yang dialami oleh beberapa negara tertentu seperti halnya Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Uni Eropa, Singapura, dan beberapa Negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif pada triwulan I dan II di tahun 2020 serta hampir dan bahkan mengalami resesi. Pandemi Covid-19 menimbulkan efek negatif dari kesehatan ke masalah sosial dan berlanjut ke ekonomi negara. Semua negara dengan upaya peningkatan yang berbeda dan strategi countercyclical mereka akan dihadapkan dengan kerentanan. Terlepas dari berkembangnya variasi-variasi baru, kelangsungan hidup strategi countercyclical juga secara khusus ditentukan oleh bagaimana perekonomian negara tersebut. Menteri Keuangan mengatakan angka ini lebih tinggi bahkan sebelum darurat.
Perekonomian Indonesia telah menjadi lesu akibat adanya virus Corona pada triwulan II-2020, hingga PDB asli terkontraksi dengan nilainya yang mencapai Rp2.590 triliun. melihat Negara tetangga di sekitar Indonesia seperti, Malaysia, Fhilipina, Singapura dan Thailand meski dengan berbagai cara yang berbeda, PDB mereka pada
kedua tahun ini belum memiliki opsi untuk melewati melawan level pra-Corona," sambungnya. Menteri Keuangan
Saat ini kasus covid-19 di negara Indonesia terdeteksi terus mengalami peningkatan yang sangat tinggi. yang disebabkan oleh virus Delta sebagai virus varian baru yang muncul. Pemerintah pun tidak berhenti untuk berupaya dalam menangani kasus-kasus yang ada agar tidak terus menerus terjadi peningkatan. Pemerintah mengambil langkah dengan menyediakan program vaksinasi agar kekebalan komunal atau hard imunity dapat tercapai. Sebab program ini diyakini memiliki peran yang sentral dalam melawan covid-19 serta ikut memulihkan perekonomian di Indonesia. Untuk saat ini program vaksinasi telah mencapai jumlah66,5 juta vaksin yang tersebar di berbagai wilayah. Program tersebut terdiri dari dosis pertama dengan jumlah 46,7 juta dan dosis yang kedua sebanyak 19,8 juta dosis. Dalam program ini pun dilengkapi dengan Pelacakan digital yang mana hal ini merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendeteksi dan mengidentifikasi masyarakat melalui data lokasi yang terhubung langsung secara otomatis dengan sistem dan database yang ada pada kementerian kesehatan. Sistem ini juga dapat melacak data masyarakat yang telah melakukan program vaksin dan hasil testing «Hasil Tracing dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan Treatment atau penanganan apabila diperlukan. Penanganan yang ada dilakukan demi tercapainya tujuan, dalam pemutusan mata rantai Covid-19.
Masyarakat bisa mendapatkan dan mengakses aplikasi dengan cara mengunduh Aplikasi PeduliLindungi di App Store atau Google Playstore dan ke kanan mudian harus mengisi data diri sesuai dengan kalokasirtu identitas kependudukan lalu identifikasimengaktifkan data lokasi , sehingga secara berkala dapat melakukan .
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Hak publikasi atas semua materi informasi yang tercantum dalam situs jurnal ini dipegang oleh dewan redaksi/editor dengan sepengetahuan penulis. Pengelola Jurnal akan menjunjung tinggi hak moral penulis.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Atribusi-NonCommercial-No Derivative (CC BY-NC-ND), yang berarti bahwa hanya dengan izin penulis, informasi dan artikel Jurnal PKM dapat didistribusikan ke pihak lain dengan tanpa merubah bentuk aslinya untuk tujuan non-komersial.
- Setiap terbitan Jurnal PKM, baik cetak maupun elektronik, bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Di luar tujuan tersebut, penerbit atau pengelola jurnal tidak bertanggung jawab atas terjadinya pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pembaca atau pengakses.