MEMPERKUAT DAYA SAING GLOBAL PENGRAJIN BATIK DAN BORDIR KUDUS DENGAN UPAYA PENDAFTARAN HAK CIPTA

Authors

  • Sulistyowati Sulistyowati Dosen Universitas Muria Kudus
  • Kertati Sumekar Dosen Universitas Muria Kudus
  • Sri Mulyani Dosen Universitas Muria Kudus

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3427

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah , meningkatkan omzet penjualan dan kenaikan harga jual Pengrajin batik serta bordir melalui pendaftaran Hak Cipta menuju pemasaran global dengan beberapa fokus kegiatan, yaitu : (1) meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan merumuskan manajemen Pengrajin agar mempunyai peningkatan daya saing yang tinggi , (2) meningkatkan pemahaman dan kesadaran Pengrajin untuk mendaftarkan Hak Cipta , agar meningkatkan omzet dan harga penjualan produk , (3) memperluas akses pasar sampai ke pasar global .
Metode pendekatan yang dipakai adalah rantai nilai (value chain). Pendekatan ini secara sistematis memperhitungkan keseluruhan tahapan mulai dari proses produksi dan juga analisis dari berbagai keterkaitan dan aliran informasi sepanjang rantai. Strategi pengembangan didasarkan pada : (1) Pemetaan potensi sumber daya manusia dan komoditas unggulan yang dimiliki , untuk kemudian didaftarkan Hak Ciptanya,(2) Mendorong peningkatan peran Perguruan Tinggi , Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat , Dinas dan Instansi Vertikal , perusahaan swasta , Badan Usaha Milik Daerah , Badan Usaha Milik Negara serta masyarakat untuk membangun ekonomi secara sinergis .
Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa masih kurangnya kemampuan sumber daya manusia Pengrajin dalam meningkatkan daya saing yang tinggi , masih banyak Pengrajin yang belum memiliki pemahaman tentang pentingnya pendaftaran hak cipta dan Pengrajin belum mampu secara mandiri mengakses pasar global .
Keyword : batik , bordir , Hak Cipta , omzet , harga penjualan , global .

References

Buku – Buku :

Abdullah, P., Alisjahbana, Armida, S., Effendi, N., Boediono, 2002. Daya Saing Daerah, Konsep dan Pengukurannya di Indonesia, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta

Batik Kudus: Semangat Multikulturalisme Dalam Selembar Kain | Horizon Budaya [online], 2017. Available from: https://denmasdeni.blogspot.co.id/2016/01/batik-kudus-semangat-multikulturalisme.html [Accessed 2 Jan 2017]

Becattini, G., 1990, The Marshallian Industrial District as a Socioeconomic Notion. In F. Pyke, G. Becattini & W. Sengenberger (Eds.), Industrial Districts and Inter-Firm Cooperation in Italy. Geneva: ILO.

Budi Santoso, 2009, Pengantar HKI Dan Audit HKI Untuk Perusahaan, Semarang : Penerbit Pustaka Magister, Semarang.

Desrochers dan Sautet. 2004. Cluster Based Economic Strategy, Fasilitation Policy and The Market Process, The Review og Austrian Economics, Vol. 17. P. 233 – 245.

Gould, David M. and Gruben, William C. (1996), “The Role of Intellectual Property Rights in Economic Growth,”dalam artikel Purwanto

H.OK Saidin, 2004, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hadi Setia Tunggal, 2011, Pokok-pokok Hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI/HaKI), Harvarindo,Jakarta.

Hayter, Roger, 1997, The Dynamic of Industrial Location:The Factory, the Firm, and the Production System. Chichester: John Wiley & Sons.

Hill, H., 2001, Small and Medium Enterprises inIndonesia: Old Policy Challenges for a New Administration. Asian Survey, 41(2): 248-70. Isard, Walter, 1956, Location and Space Economy. Cambridge: MIT Press.

Iswi Hariyani, 2010, Prosedur Mengurus HAKI yang Benar, Pustaka Yustisia, Yogyakarta.

Kanwar, S.and Evenson, R. E. (2003), “Does Intellectual Property Right Protection Spur Technological Change. Oxford Economic Papers,

Kuncoro, M., 2002, Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Lexy J Moleong, 2006, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nindyo Pramono, 2006, Bunga Rampai Hukum Bisnis Aktual, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.

Porter, M. E., 1998, Clusters and the New Economics of Competition. Harvard Business Review, November-December(6), 77-91

Ritonga SAW. Analisis Determinan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Batu Bara. 2015;

Ronny Hanitijo Soemitro, 1983, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rosenfeld. 1995. Labour Market Implication of Scale, Innovation, and Entrepreneurship. Washington DC. US Commision on Immigration Reform’s Maxico-US Binational Migration Study.

Soedaryo Soimin, 1995, Kitab Undang–Undang Hukum Perdata, Pradya Paramita, Jakarta.

Soekesi, Agustine Eva Maria. 2013. Karakteristik UKM Batik Pada Klaster Batik Di Jawa Tengah. Seri Kajian Ilmiah,Vol. 15.No.1 Januari 2013. LPPM.Unika Soegijapranata

Sudargo Gautama, 1976, Arbitrase Dagang Internasional, Alumni Bandung.

Sudaryanto dan Hanim,Anifatul. 2002. Evaluasi kesiapan UKM Menyongsong Pasar Bebas Asean (AFTA) : Analisis Perspektif dan Tinjauan Teoritis. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 1 No 2, Desember 2002.

Sudaryanto R, Wijayanti RR. Strategi pemberdayaan UMKM menghadapi pasar bebas Asean. Pus. Kebijak. Ekon. Makro Badan Kebijak. Fiskal Kementeri. Keuang. Jkt. 2013;

Sunaryanto, L.T. dan M Tambunan, 2004, Industri Skala Menengah: Potensi dan Peluang Pengembangannya, Dian Ekonomi, Fakultas Ekonomi UKSW,

Susilo Martoyo. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE.

T Purwanto, 2011, Intellectual Property Rights, Innovation, and Economic Growth in Sub-Saharan Africa (Institut Pertanian Bogor.)

Tahwin, Muhammad. Ahmad Aviv, M. 2013. Mengukur Probabilitas Industri Batik Tulis Lasem Berorientasi Ekspor. Fokus Ekonomi. Vol 8. No. 2. STIE Pelita Nusantara

Tambunan, T., 1999, Perkembangan Industri Skala Kecil Di Indonesia. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya

Peraturan Perundang - Undangan :

Undang – Undang Nomor : 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Downloads

PlumX Metrics

Published

2020-01-14