UJI DOSIS KALIUM DAN KEDALAMAN STEK TERHADAP HASIL KETELA RAMBAT (Ipomea batatas L.)

Authors

  • Siswadi Teguh Yuwono

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2016

Abstract

Penelitian dengan judul Uji Dosis Kalium Dan Kedalaman Stek Terhadap Hasil Ketela
Rambat (Ipomea batatas L.), dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2017 di
Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, dengan ketinggian tempat 200
dpl. Tujuan penelitian yaitu : untuk mencari dosis kalium dan kedalaman stek yang dapat
memberikan pertumbuhan dan hasil yang tertinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti
mengadakan penelitian dilapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktorial dengan faktor pertama dosis kalium 0/ha (tanpa pupuk kalium) 50 kg/ha,
100 kg/ha, sedangkan faktor kedua kedalam stek, 1 ruas, 2 ruas, dan 3 ruas, sehingga
didapatkan 12 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3x. Pengamatan
penelitian meliputi jumlah umbi pertanaman, diameter umbi, dan berat umbi pertanaman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Dosis kalium maupun kedalaman stek tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah umbi pertanaman, diameter umbi dan
berat umbi pertanaman. Demikian juga interaksi dosis kalium dan kedalaman stek tidak
memberikan pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan.
Kata kunci : Ketela rambat, Kalium, Stek, Hasil.

References

Abadi, J.I., Tamrin, Widiarto E, 2013. Pengaruh Jarak Tanam Dan Ehnik Pengendalian

Gulma Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.)

Malang : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Jurnal Produksi Tanaman. Vol. : 1, No. 2.

Apriliani N.I. Suwasono H. Nur, E.S., 2016. Pengaruh Kalium Pada Pertumbuhan dan

Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L. G. Lamb) Jurnal

Produksi Tanaman. Vol. 4. No. : 4. Hal. : 264 – 270.

Asandhi, A.A. dan T. Koestoni. 1990. Efisiensi Pemupukan Pada Pertanaman Tumpang

Gilir Bawang Merah-Cabai Merah. Bul. Penel. Hort., 19 (1) : 1-6.

Badan Pusat Statistik. 2009. Luas Panen, Produktivitas, Dan Produksi Ubi Jalar.

http://www. bps.go.id. Diakses tanggal 31 Oktober 2017.

Balitkabi. 2010. Teknologi Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Dan Ubi

Jalar. Balai Penelitian Kacang- Kacangan Dan Umbi-Umbian. Malang.

Gardner, F., RB Pearce., R. L Mitchell., 1991. Physiology Of Crop Plants (Fisiologi

Tanaman Budidaya : Terjemahan Herawati Susilo). Penerbit Universitas

Indonesia, Jakarta

Hartmann, H.T., D.E. Kester,. F.T. Daviesdan R.L. Geneve. 1997. Plant Propagation.

Principles and Practices (8th edition). Prentice hall. New York. USA. 928p.

Howeler, R.H. 2002. Cassava MineralNutrition and Fertilization. CIAT

Regional Office in Asia. Department of Agriculture, Chatuchak, Bangkok,

Thailand

Hilman, Y. dan A. Asgar. 1993. Pengaruh Umur Panen Pada Dua Macam Paket

Pemupukan Terhadap Kuantitas Hasil Bawang Merah Kultivar Kuning Di Dataran

Rendah. Bul. Penel. Hort. 27(4):40-50.

Isa M, Hot S, Lollie P 2015. Pengaruh Jumlah Ruas Dan Sudut Tanam Terhadap

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea

Batatas L.) Lamb Jurnal Agroteknologi Vol : 4. No. : 1. Hal : 1945-

Jafar M. H. 2004. Prospek Bisnis Ubi Jalar. PT. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka

Subhan dan Nunung N. 2004. Penggunaan Pupuk Fosfat, Kalium Dan Magnesium

Pada Tanaman Bawang Putih Dataran Tinggi. Ilmu Pertanian, 11(2): 56-67.

Zuraida, N dan Supriati. 2001. Usahatani Ubi Jalar Sebagai Bahan Pangan Alternative

Dan Diversifikasi Semuber Karbohidrat. Bulletin Agrobio 4 (1) : 13-23. Balai

Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan Bogor.

PlumX Metrics

Published

2018-04-17