Analisis Opini Publik Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Solo Tentang Citra Gus Miftah Pasca Kontroversi Dakwah di Magelang

Authors

  • Agastio Septian Puter Agastio Universitas Slamet Riyadi
  • Dewi Maria Herawati Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v9i1.13484

Abstract

Kontroversi dakwah Gus Miftah di Magelang pada tahun 2024 menjadi sorotan publik karena penggunaan bahasa yang dinilai kurang pantas oleh masyarakat, terutama ketika ia berstatus sebagai tokoh agama sekaligus pejabat publik. Peristiwa tersebut memicu pro dan kontra di media massa maupun media sosial, serta mendapat respons dari berbagai organisasi Islam termasuk Pemuda Muhammadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana opini publik dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Solo terbentuk terhadap citra Gus Miftah pasca kontroversi tersebut. Penelitian menggunakan teori opini publik dari Syahputra (2018) yang menjelaskan empat tahapan pembentukan opini publik, yaitu munculnya isu relevan, isu yang relatif baru, keterlibatan opinion leader, dan perhatian media, serta teori citra untuk memahami bagaimana pandangan publik terhadap sosok Gus Miftah dibangun. Metodologi yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara semi-terstruktur terhadap kader Pemuda Muhammadiyah Solo yang dipilih dengan teknik snowball sampling, serta didukung dokumentasi media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini publik yang terbentuk dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Solo terhadap citra Gus Miftah cenderung negatif dan menurun. Mereka menilai seorang tokoh agama semestinya menjaga adab, ucapan, dan perilaku dalam ruang dakwah publik, sehingga peristiwa tersebut memberikan dampak buruk bagi citra Gus Miftah di mata Pemuda Muhammadiyah Solo.

Downloads

Published

2025-10-06