PENGARUH SUMBER BIBIT SETEK UMBI DAN CARA PENANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT GARUT (Marantha arumdinaceae L.)
DOI:
https://doi.org/10.33061/innofarm.v13i2.982Abstract
Penelitian tentang “Pengaruh Sumber Bibit Setek Umbi dan Cara PenanamanTerhadap Pertumbuhan Bibit Garut (Marantha arumdinaceae L.)†telah dilaksanakan
mulai tanggal 8 Desember 2013 sampai 8 Februari 2014 di desa Pranggong,
Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui pengaruh sumber bibit setek
umbi terhadap pertumbuhan bibit garut, 2) untuk mengetahui sumber bibit setek
umbi yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit garut, (3) untuk
mengetahui pengaruh cara penanaman terhadap pertumbuhan bibit garut, (4)
untuk mengetahui cara penanaman yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan
bibit garut, dan (5) untuk mengetahui pengaruh interaksi antara sumber bibit setek
umbi dan cara penanaman terhadap pertumbuhan bibit garut.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun
secara faktorial. Perlakuan terdiri dari 2 faktor dan masing-masing kombinasi
perlakuan diulang 4 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sumber bibit setek umbi (S) dengan 3 taraf yaitu :
S1 = Setek umbi bagian ujung
S2 = Setek umbi bagian tengah
S3 = Setek umbi bagian pangkal
2. Cara penanaman (C), terdiri dari 2taraf yaitu :
C1 = Penanaman secara vertikal
C2 = Penanaman secara horizontal
Kedua faktor perlakuan tersebut dikombinasikan sehingga diperoleh 6 kombinasi
perlakuan. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan
Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) perlakuan sumber bibit setek umbi
hanya berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi bibit. Pengaruh terbaik
diperoleh pada perlakuan setek umbi bagian pangkal yang menghasilkan bibit
setinggi 33,59 cm tetapi tidak berbeda nyata dengan setek umbi bagian ujung yang
menghasilkan bibit setinggi 30,54 cm., (2) perlakuan cara penanaman bibit garut
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi bibit, jumlah tunas, dan jumlah
daun. Pengaruh terbaik terhadap tinggi bibit diperoleh pada perlakuan penanaman
secara horizontal yang menghasilkan bibit setinggi 33,57 cm. Pengaruh terbaik
terhadap jumlah tunas diperoleh pada perlakuan penanaman secara horizontal yang
menghasilkan 1,63 tunas. Pengaruh terbaik terhadap jumlah daun diperoleh pada
perlakuan penanaman secara horizontal yang menghasilkan 5,67 daun, (3) tidak
Downloads
Published
2015-06-26
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.