KOMPONEN HASIL VARIETAS WIJEN (Sesamum Indicum L.) DI LAHAN PASIR PANTAI YANG DIPENGARUHI OLEH SAAT PEMUPUKAN

Authors

  • Dewi Ratna Nurhayati Prapto Yudono, Taryono Eko Hanudin

DOI:

https://doi.org/10.33061/innofarm.v14i1.966

Abstract

Penelitian dengan tujuan menghasilkan paket teknologi budidaya wijen dengan membedakan saat pemupukan telah dilaksanakan di Lahan Pasir pantai Keburuhan Purworejo, tahun 2013. Lahan pasir dengan produktivitas yang rendah, dicirikan oleh bahan penyusun tanah yang dominan (>80%) terdiri dari pasir menjadikan ketersediaan air dan unsur hara tanaman sangat rendah. Untuk itu diperlukan bahan organik guna perbaikan media tanam dengan pupuk organik, dan pupuk NPK. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan dasar RAKL dengan 4 ulangan dengan 2 faktor , Faktor 1 : Jenis wijen ( V ), V1 = wijen putih V2 = wijen Hitam. Faktor 2 : waktu aplikasi pemupukan dari penggunaan pupuk kombinasi organik dan an organik (W), yakni W1 = diberikan 5 hari sebelum tanam ,W2 = diberikan 0 hari / saat tanam, W3 = diberikan 5 hari setelah tanam Dari kedua faktor tersebut, maka terdapat 6 variasi perlakuan, dengan 4 kali ulangan. Variasi perlakuan : V1W1, V1W2 , V1 W, V2W1, V2W2, V2 W3. Dari dua faktor penelitian tersebut diperoleh 24 variasi perlakuan, adapun varietas yang digunakan adalah : SBR 1 dan SBR 3. Adapun komponen hasil yang diamati adalah jumlah bunga, umur berbunga, jumlah cabang, jumlah polong, berat kering polong dan biji, serta biji. Dari hasil penelitian dapat disampaikan bahwa pemberian pupuk berupa pupuk kandang ayam dan NPK pada takaran 11,25 ton/ha dan pupuk an organik NPK setara dengan dosis 18,75 ton / ha pada saat tanam memberikan hasil yang berbeda nyata untuk jumlah bunga, berat biji / tanaman berta 100 biji pada Varietas SBr 1.
Kata kunci : Lahan pasir pantai, saat pemupukan , varietas wijen.

PlumX Metrics

Published

2015-05-11

Issue

Section

Artikel