UJI KESEHATAN BENIH PEPAYA DAN PEMANFAATAN METABOLIT SEKUNDER CENDAWAN UNTUK MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN
DOI:
https://doi.org/10.33061/innofarm.v22i2.4447Abstract
Pepaya merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan buahnya dan banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Produksi pepaya di lapangan juga tergantung dari pemilihan benih yang sehat. Pemilihan benih yang sehat juga dapat mengurangi resiko timbulnya suatu penyakit di lapangan maupun di pembibitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji kesehatan benih melalui pemeriksaan benih kering, blotter test, dan menguji suatu metabolit sekunder cendawan yang dapat meningkatkan perkecambahan pepaya. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah pemeriksaan biji kering, blotter test dan pemanfaatan metabolit sekunder cendawan hasil blotter test. Hasil menunjukkan bahwa Pada buah pepaya yang sakit diperoleh biji berwarna pucat kecoklatan dan ukurannya kecil (tidak normal) dan pada biji yang parah sekali gejalanya maka biji tersebut berwarna putih. Sedangkan buah pepaya yang bergejala sedang (antara sakit dan sehat) memiliki gejala buah busuk tetapi hanya sedikit dan pada jarinagn buah yang busuk terdapat koloni cendawan berwarna hijau kelabu. Sedangkan buah papaya yang sehat kulit buahnya tidak terdapat gejala busuk kebasahan, jika dibelah biji berwrna hita, ukuran normal, dan warna buah bagian dalam merah oranye. Pada uji blotter diperoleh cendawan Aspergillus sp. dan Fusarium sp. metabolit sekunder dari cendawan Aspergillus sp. dapat meningkatkan perkecambahan pada benih pepaya.Downloads
Published
2020-10-20
Issue
Section
Artikel
License
Authors who publish this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can separately make additional contractual arrangements for non-exclusive distribution published by the journal (e.g., publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are allowed and encouraged to send their work via online (e.g., in the institutional repositories or their website) after published by the journal.