UJI KONSENTRASI AIR KELAPA DAN PENYIRAMAN AIR LERI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

Authors

  • Yuni Sih Utami Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi
  • Sri Hardiatmi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi
  • Siswadi Siswadi Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.33061/innofarm.v21i1.3317

Keywords:

Air Kelapa, Leri, Pertumbuhan dan Hasil

Abstract

Penelitian tentang “Uji konsentrasi air kelapa dan penyiraman leri terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomea batatas L.)†telah dilaksanakan mulai tanggal 03 Agustus 2018 sampai 03 Desember 2018 Sekip RT 06 RW 08, Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh dari uji konsentrasi air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas L.), (2) mengetahui pengaruh dari penyiraman air leri terhadap terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas L.), (3) mengetahui pengaruh terbaik dari uji konsentrasi air kelapa dan penyiraman air leri terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas L.) Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial. Perlakuan terdiri dari 2 faktor, masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Adapun kedua faktor tersebut adalah : (1) konsentrasi air kelapa (K) dengan 5 (lima) taraf yaitu: konsentrasi 0% (K0), konsentrasi 25% (K1), konsentrasi 50% (K2), konsentrasi 75% (K3), konsentrasi 100% (K4), (2). Penyiraman air leri yang terdiri dari 2 taraf yaitu : penyiraman tanpa leri (L2) dan penyiraman diberi leri (L2) Kedua faktor perlakuan tersebut dikombinasikan sehinngga diperoleh 10 kombinasi perlakuan.  Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan uji konsentrasi air kelapa dan penyiraman air leri tidak berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan dan hasil tanaman ubi jalar yaitu jumlah daun, jumlah tunas, panjang sulur, jumlah umbi, volume umbi, berat umbi, berat brangkasan basah, namun pada komponen pertumbuhan yaitu jumlah daun yang mempunyai jumlah daun terbanyak yaitu pada (K1L2), pada jumlah tunas yaitu tunas terbanyak terdapat pada perlakuan (K0L2), pada panjang sulur yang memiliki sulur tanaman terpanjang yaitu pada perlakuan (K3L2), pada komponen hasil jumlah umbi yang terbanyak yaitu pada perlakuan (K4L1), pada volume umbi yang menghasilkan umbi terbesar yaitu pada perlakuan (K0L2, pada berat umbi yang memiliki hasil terbesar yaitu pada (K0L2, pada berat brangkasan basah yang menghasilkan berat terbaik yaitu pada (K2L2).

Published

2019-11-27