KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

Authors

  • Muhammad Wisnu Hadiyanto

DOI:

https://doi.org/10.33061/innofarm.v15i2.1187

Abstract

Penelitian tentang “KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr)â€. telah dilaksanakan tanggal 18 Desember 2014 sampai 26 Februari 2015 di Green House Fakultas Pertanian UNISRI Surakarta. Green house tersebut terletak pada ketinggian 86 meter di atas permukaan air laut. Yang terletak di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui konsentrasi pupuk SP-36 yang tepat yang dapat memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, (2) untuk mengetahui varietas yang berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis, dan (3) untuk mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi pupuk SP-36 dengan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian menggunakan rancangan dasar rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Adapun kedua faktor perlakuan tersebut adalah sebagai berikut : Faktor 1 adalah konsentrasi pupuk organik cair (K), terdiri dari 4 taraf yaitu : P0 = 0 gram, P1 = 1,5 gram, P2 = 3 gram, P3 = 4 gram Faktor 2 adalah varietas (V), terdiridari 3 macam yaitu : V1 = Sweet Boy, V2 = Jaguar, V3 = Sweet Boy Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) konsentrasi pupuk SP-36 tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Konsentrasi SP-36 terbaik adalah 4 gram karena dapat meningkatkan jumlah berat kering brangkasan per-tanaman, (2) Varietas berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Varietas terbaik adalah varietas Sweet boy karena dapat menghasilkan tongkol lebih berat. (3) Pengaruh interaksi hanya terjadi pada jumlah tongkol per-tanaman dan berat segar tongkol tanpa kelobot.

Published

2016-02-03

Issue

Section

Artikel