Optimalisasi Agroindustri Durian dalam Meningkatkan Daya Saing UMKM Karangrau Banyumas

Abstrak

Desa Karangrau terletak di Kecamatan Banyumas dengan lahan yang luas dan subur. Sebagian besar lahannya ditanami pohon durian hasil persilangan antara durian lokal dan musangking. Kondisi lahan yang mendukung membuat pertanian menjadi mata pencaharian utama penduduk, terutama budidaya durian. Para petani bergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur yang menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan mengikuti pelatihan terkait pemberdayaan durian. terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi petani. Pertama, pengetahuan tentang teknik budidaya durian yang tepat masih terbatas, sehingga produksi tidak selalu optimal. Kedua, perawatan pohon durian masih mengandalkan pengalaman turun-temurun, tanpa dukungan teknologi modern. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan pupuk, air, dan peralatan pertanian yang lebih memadai. Ketiga, sistem pengairan belum tertata dengan baik, ditambah minimnya ketersediaan air yang berdampak pada kualitas panen. Selain itu, terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) Setia Tani yang berperan dalam mengelola hasil panen. Kedua kelompok ini berupaya menggali potensi desa dengan menjaga kualitas dan kuantitas durian, serta melakukan inovasi dalam pengolahan dan pemasaran agar menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi. Sementara itu, KWT Setia Tani menghadapi tantangan dalam pengolahan produk turunan durian. Pengetahuan anggota tentang diversifikasi produk masih terbatas, padahal durian berpotensi diolah menjadi berbagai produk bernilai jual seperti roti, selai, tepung durian, hingga pemanfaatan limbah kulit dan biji sebagai bahan bakar alternatif. Inovasi pengolahan ini dapat meningkatkan perekonomian desa sekaligus memperluas pasar. Dengan potensi durian yang besar, dukungan pengetahuan, teknologi, serta sistem pengolahan yang tepat, Desa Karangrau memiliki peluang berkembang menjadi sentra durian unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.