PELESTARIAN BATIK SEBAGAI PERWUJUDAN NASIONALISME DAN ALAT BERDIPLOMASI DALAM MENGHADAPI KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN

Penulis

  • Setyasih Harini

Abstrak

Sepuluh negara yang tergabung dalam Komunitas Sosial-Budaya ASEAN seharusnya dapat
saling berbagi dan meningkatkan promosi mengenai kebudayaan nasional agar dapat lebih
berkembang. Saat ini batik yang awalnya merupakan wujud budaya lokal telah menjadi
sebuah identitas nasional. Sebagai identitas nasional, batik dapat digunakan sebagai
perwujudan nasionalisme dan alat melakukan diplomasi kebudayaan. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana pelestarian batik sebagai perwujudan nasionalisme dan
alat diplomasi Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-Budaya ASEAN. Tujuan dari
penelitian ini untuk menjelaskan bahwa pelestarian batik dapat menjadi perwujudan
nasionalisme dan alat diplomasi Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-Budaya
ASEAN. Nasionalisme dan diplomasi budaya digunakan sebagai teori dalam penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan data primer dan sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa identitas nasional yang bersumber pada budaya lokal
seperti batik dapat menjadi perwujudan nasionalisme dan menjadi alat diplomasi khususnya
diplomasi kebudayaan Indonesia dalam menghadapi Komunitas Sosial-Budaya ASEAN.
Kesimpulannya adalah pelestarian batik sangatlah penting.
Kata kunci: Nasionalisme, Batik, Diplomasi Kebudayaan

##submission.downloads##

PlumX Metrics

Diterbitkan

2016-09-22

Terbitan

Bagian

Artikel