TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DAN MASALAH DISFUNGSI KELUARGA PADA KELOMPOK LANSIA DI PANTI YAYASAN PENYANTUNAN MENTAL PSIKIATRI (BINA KASIH)

Authors

  • Desi, Sionika P., Wise Awalita K.P.S., Netty D.S., Sarli S.G., Mila W., Adelce F.b., Sesilya K.S., Midy R., Tomi K., Ferdy S.S., Gresyela C.K., Jufriana Y.V.A...

Abstract

Latar belakang dan Tujuan: Permasalahan lansia yang meliputi penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan (degenerasi sel-sel tubuh) menjadi semakin kompleks ketika ia pun terdiagnosa mengalami gangguan kesehatan mental, ditempatkan di sebuah panti dan jarang menerima perhatian langsung dari keluarga. Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial lansia akibat sakit mental yang kemusian didukung dengan masalah disfungsi keluarga. Metode: Masalah disfungsi keluarga pada 35 lansia yang tinggal di Panti Bina Kasih-Salatiga, Jawa Tengah ditemukan melalui proses pengkajian keperawatan geriatri, uji keabsahan data bersama pengurus panti dan analisa data terhadap masalah-masalah yang ditemukan. Responden yang terlibat merupakan kelompok lansia dengan masalah gangguan mental. Hasil: Berdasarkan data pengkajian, didapatkan 66,6% lansia mengalami disfungsi keluarga yang selanjutnya berpengaruh pada interaksi sosial antar responden yang semakin menurun. Sehingga TAK, yang merupakan kegiatan dengan nilai-nilai sosial tinggi, menjadi program yang diterapkan pada kelompok lansia untuk meningkatkan interaksi sosial.
Kata Kunci: Disfungsi Keluarga, Lansia, TAK

PlumX Metrics

Published

2018-12-18