MEDIA AJAR ANATOMI HEWAN UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BAGI SISWA KELAS VI SD KALISANA DI ERA GENERASI 4.0

Authors

  • Arvendi Rachma J., Hery Wijayanto, Dwi Liliek K., Woro D.W., Tri Wahyu P., Teguh B., Ariana, Hevi W. & Irma Padeta

Abstract

Revolusi industri 4.0 yang akan disongsong erat kaitannya dengan generasi milenial atau generasi 4.0. Digitalisasi dan otomatisasi menjadi indikator penting dalam era tersebut. Penyiapan generasi 4.0 yang kompetitif dan produktif menjadi faktor penting dalam menyikapi perubahan yang terjadi. Penyebaran informasi yang merata sampai daerah pelosok sangat diperlukan terutama dalam dunia pendidikan. Siswa sekolah dituntut untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan baik teori (lisan dan digital) maupun praktek. Sekolah dasar Kalisana merupakan sekolah di daerah Kulon Progo, sekitar 30 km dari kota Yogyakarta yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merangsang pikiran dan motivasi siswa sehingga dapat mendorong proses belajar melalui media ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya anatomi hewan di Sekolah Dasar Kalisana, Kulon Progo, Yogyakarta kelas VI sebagai cerminan generasi 4.0 sebagai persiapan menuju pembelajaran yang terdigitalisasi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan materi pengayaan pembelajaran anatomi hewan, dan pemahaman dini konsep konservasi satwa liar. Media ajar yang digunakan berupa preparat hewan (vertebrata : ikan, katak, kadal, dan ayam), preparat tulang (anatomi), preparat histologi, dan media pembelajaran melalui poster. Evaluasi pengayaan/pembelajaran peserta didik terhadap materi yang disampaikan tersaji dalam lembar kerja siswa (LKS). Metode yang digunakan dengan mendatangi sekolah meliputi survei, pengayaan materi IPA di kelas, dan penjelasan tentang konsep konservasi satwa liar. Metode selanjutnya dengan mengundang peserta didik untuk datang ke Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada meliputi pengenalan langsung terhadap hewan di laboratorium, pengayaan materi langsung menggunakan preparat, dan evaluasi lembar kerja siswa. Survei menunjukkan hasil bahwa pembelajaran mengenai anatomi hewan penting dan bermanfaat serta mudah jika menggunakan media ajar berupa gambar, animasi, dan obyek aslinya. Peserta didik dapat secara langsung terlibat dalam kegiatan belajar yang efektif, efisien, fun, dan terpadu. Guru pendamping mata pelajaran IPA dapat memperoleh wawasan dan pengalaman baru dalam membantu proses pembelajaran di sekolah. Staf pengajar, laboran, dan mahasiswa di FKH UGM yang kompeten dapat menjadi fasilitator untuk peserta didik dan guru di lingkungan sekolah dalam memfasilitasi pengayaan materi pembelajaran IPA bebasis media ajar sebagai salah satu bentuk Tri Dharma Universitas.
Kata-kata kunci: IPA, anatomi hewan, generasi 4.0

PlumX Metrics

Published

2018-12-12