STUDI PENERAPAN MESIN UKIR KALIGRAFI KAYU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KEPRESISIAN PRODUK DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

Authors

  • Joko Suwignyo & Tri Yanto

Abstract

Di kecamatan Bangsri kabupaten Jepara untuk sentral kerajinan kaligrafi kayu terletak di desa Banjaran. Rata-rata penjualan perhari untuk kaligrafi ukir kayu 20-30 buah dengan harga kisaran Rp 400.000—Rp 6 juta per buah, sedangkan untuk ekspor per bulan 1 (satu) kontainer berisikan 4000-5000 buah. Mereka menawarkan kreasi-kreasi baru kaligrafi ukiran kayu yang unik dan inovatif dalam bentuk 2D (dua dimensi) atau 3D (tiga dimensi). Kelompok perajin kaligrafi kayu Harjo Kaligrafi dan Cahaya Seni merupakan kelompok perajin kaligrafi di desa Banjaran yang dijadikan mitra PKM. Banyak permasalahan yang dihadapi mitra mulai dari proses ukir kaligrafi kayu masih konvensional, produksi kecil, dan kepresisian produk kurang. Tujuan PKM yaitu Merubah proses ukir kaligrafi kayu konvensional dengan mesin otomatis ukir kayu otomatis. Metode yang dipakai yaitu waktu proses mesin ukir kaligrafi kayu dan uji kepresisian produk. Hasilnya dengan penggunaan mesin ukir kaligrafi kayu dengan kecepatan feed rate 80 mm/rev dapat menghemat waktu 2:56 jam atau 177% dibandingkan dengan proses ukir kaligrafi manual. Sedangkan kepresisian produk hasil ukir kaligrafi dengan kayu yang paling optimal pada feed rate 50 mm/rev dengan kepresisian 94%. Semakin kecil kecepatan feed rate untuk kepresisian hasil produk semakin tinggi.
Kata kunci: kaligrafi,ukir, kayu, pengrajin, jepara.

PlumX Metrics

Published

2018-12-12