PENDAMPINGAN KARANG TARUNA DESA TEGALMULYO KLATEN DALAM PROSES PRODUKSI, PELATIHAN, DAN PEMENTASAN ALAT MUSIK GANTIL

Authors

  • Anita A.F, Muhammad W.H, Laras Ayu K, Mesya S, Lina Kartika L.P, Yohana A.D.H, Dian F., Werdi D.A, Azzah Maulida M, Eko Y.A & Eric Kunto A

Abstract

Meskipun dikenal sebagai wilayah yang kesulitan dengan air bersih, pada faktanya Desa Tegalmulyo memiliki potensi sumber daya tanaman bambu yang sangat melimpah. Pariwisata merupakan sektor utama yang harus dipacu oleh masyarakat Tegalmulyo sejak dikukuhkan sebagai Desa Wisata pada pertengahan 2017 silam. Melalui tutorial dan pendampingan pembuatan alat musik Gantil, anggota Karang Taruna Tegalmulyo menjadi sasaran program hibah bina desa. Bermitra dengan grup musik Halokabe, komunitas perajin bambu Kandang Udan, serta Disbudparpora Klaten program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata sekaligus perekonomian warga setempat. Proses produksi, latihan bersama, hingga pementasan perdana alat musik Gantil selepas upacara peringatan HUT RI ke-73 menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan program ini. Dalam rangka meningkatkan popularitas Gantil dan Desa Tegalmulyo, telah diagendakan pementasan di lingkup kabupaten pada ajang Event Bersama Forum Solo Raya pada 22 September 2018, festival seni di Kecamatan Delanggu pada 29 September 2018, pentas akhir pekan di Monumen Juang Klaten pada pertengahan Oktober 2018, serta Gora Swara Nusantara pada 27-28 Oktober 2018. Melalui hadirnya alat musik yang dikelola oleh karang taruna ini diharapkan dapat menambah koleksi atraksi hiburan dan wisata Desa Tegalmulyo sehingga dapat meningkatkan animo wisatawan untuk datang ke kawasan yang berjarak lebih kurang 3 km dari Gunung Merapi.
Kata-kata kunci: pemberdayaan masyarakat, desa wisata, musik tradisional, revitalisasi bambu, bina desa

PlumX Metrics

Published

2018-12-11