PENDAMPINGAN MANAJEMEN PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN VARIASI DAN KUANTITAS PRODUK PADA UKM SOUVENIR BERBAHAN LIMBAH KAYU “KARANG TARUNA MMIB” BANYUAGUNG KELURAHAN KADIPIRO, KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA

Authors

  • Retno Susanti & Suprihatmi Sri Wardiningsih

Abstract

UKM “Karang Taruna MMIB” Banyuagung sekarang ini berganti nama dengan UKM “ARTO MORO WOOD PRODUCTS” adalah UKM yang berada di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. UKM ini sudah berdiri sejak tahun 2015 yang memproduksi dengan bahan baku limbah kayu kemudian diproduksi menjadi beraneka macam souvenir. Limbah kayu ini diambil dari beberapa UKM produksi kayu yang berada di Kelurahan Kadipiro, kemudian diolah menjadi beberapa produk yang masuk dalam kategori produk souvenir, seperti centong kayu , sotil ukuran panjang dan pendek, asbak, tatakan gelas dan lain-lain. Ketersediaan bahan baku berupa limbah kayu sangatlah banyak karena ada lebih dari 50 produsen yang menghasilkan limbah kayu, namun pemanfaatan yang terserap menjadi produk relatif sangat sedikit dikarenakan manajemen bahan baku dan kreativitas untuk mengolah limbah kayu yang masih kurang, juga dikarenakan alur proses produksi yang kurang mendukung efektivitas dan efisiensi produksi. Tenaga kerja yang terbatas juga merupakan faktor yang menyebabkan jumlah dan variasi produk terbatas pula. UKM ini beberapa kali mendapatkan pembinaan dari Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Solo. Berdasarkan pantauan dan pengamatan tim pengabdian, UKM “ARTO MORO WOODS PROJECT” Banyuagung benar-benar harus mendapatkan perhatian yang baik dan sangat perlu dilakukan manajemen bahan baku, peningkatan kreativitas pemanfaatan bahan baku limbah kayu dan perlunya layout produksi yang mendukung efektifitas dan efisiensi produksi sehingga dapat menghasilkan jumlah dan variasi produk yang maksimal, sehingga bisa memenuhi potensi pasar produk souvenir yang sangat menjanjikan. Pemanfaatan limbah sebagai basis wirausaha ramah lingkungan bila dilakukan dengan baik dan manajemen yang professional setidaknya banyak keuntungan yang bisa dirasakan seperti mengurangi pencemaran limbah, menambah nilai limbah menjadi produk yang bernilai jual, dan nantinya akan menciptakan usaha yang berkembang, bisa membuka peluang kerja dan mengurangi pengangguran serta dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Kata Kunci : Manajemen Produksi, Limbah Kayu, Manajemen Bahan Baku

PlumX Metrics

Published

2018-12-10