Pendekatan Joyful Learning dalam Pembelajaran Microteaching di Era Revolusi Industri 4.0

Authors

  • Sri Handayani Slamet Riyadi University
  • Riyani Riyani
  • Khala Kirana

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v5i1.5006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran Microteaching, (2) keperluan ( need analysis) untuk bahan ajar pengajaran Microteaching yang sesuai dengan era revolusi indutri 4.0, dan (2) mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan bahan ajar Microteaching. Penelitian ini merupakan penelitian pegembangan dengan model ADDIE. penelitian ini akan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pada tahap pertama, penelitian iniakan berfokus pada anlisis masalah tentang pembelajaran microteaching. tahap kedua adalah menganalisis kelebihan dan kekurangan pembelajaran mikro dan tahap tiga adalah mengembangkan bahan ajar berupa proto tipe modul microteaching. Data dalam penelitian ini akan diperoleh melalui focus group discussion, observasi,wawancara dan questionaer. Sedangkan data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan teknin analisis data qualatative Miles and Huberman yang terdiri dari sajian data (data display), reduksi data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan yang dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2019/2020 pembelajaran Microteaching mengalami permasalahan dikarenakan adanya pandemi covid 19 pada akhir Febuari. Sehingga pembelajaran microteaching tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran semester, pembelajaran microteaching tidak dapat dilaksanakan di ruang laboratorium microteaching akan tetapi dilaksanakan secara daring di lokasi masing-masing mahasiswa..tentu hal ini menyulitkan mahasiswa karena berbeda dengan konsep awal teori dimana mahasiswa dapat mempraktekan teori keterampilan dasar mengajar dengan teman satu kelas ( peerteaching) dan disupervisi oleh praktisi , dosen dan juga mendapatkan masukan dari teman sejawat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kreatifitas dosen pengampu mata kuliah untuk menyesuaikan kondisi yang sedang dialami dalam masa pandemi. Dosen pengampu selanjutnya menggunakan strategy joyful learning dalam pembelajaran Micrteaching. Sebelum mahsiswa melakukan praktek mengajar, dosen membekali mahsiswa dengan toeri joyful learning secara virtual sehingga mahsiswa dapat melakukan praktek dengan kondisi psikologis yang menyenangkan namun tetap mencapai learning outcome yang telah ditentukan. Kata Kunci : Microteaching, Keterampilan Dasar Mengajar, Bahan Ajar, Penelitian Pengembangan

References

Allen D, dan K. Ryan. 1969. Micro Teaching, Reading. Addison Wiesley Publishing

Compo Inc, Mass.

Brown, G.1975. Micro-Teaching: a Programme of Teaching Skill. London: Methuen & Co. Ltd.

Eggen, Paul dan Kauchak, Don. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran.

Jakarta:Indeks.

Gagne, M. Robert, Briggs, J. Leslie, dan Wager, W.Walter. (1992). Principles of

Instructional Design. America: Harcourt Brace Jovanovich CollegePublishers.

Ibrahim, Sutini. (2011). Belajar, Pengajaran dan Pembelajaran (Konsep danImplementasi). Pontianak: Fahruna Bahagia Press.

M. Djauhar Siddiq, dkk (2008). Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS.

Pribadi, Benny. A, (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

PP No. 16 Tahun 2007 Tentang Standard Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru.

Rustiyah, NK. 1982. Masalah-masalah Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.

Sri Handayani.2018. Microteaching Practices based on Multiple Intelligence: A Research and Development of Students’ Handbook for English Language Education.The 2nd International Conference on Education, Technology and Social Sciences

Sri Handayani.2015. Peningkatan Fluency in Questioning Ketrampilan dasarMengajar Dengan Menggunakan Realia. Volume 10,Nomor 1 February 2015. Widya Wacana.

Sri Handayani. 2016. Pembelajaran Mikro Berdasarkan Pendekatan Konstruktivisme.Widya Wacana Vol 2

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

PlumX Metrics

Published

2021-02-12