ANOMALI OVERREACTION HYPOTHESIS DI BURSA EFEK INDONESIA

Authors

  • Ika Septi Kurnia Anggraeni Universitas Nahdlatulu Ulama Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3397

Abstract

Penelitian ini melakukan pengujian terhadap overreaction hypothesis, dalam hipotesis ini disebutkan bahwa portofolio loser setelah perioda pengujian akan memiliki rata-rata abnormal return kumulatif yang lebih baik, sedangkan portofolio winner setelah perioda pengujian akan mengalami pembalikan return, dalam hal ini rata-rata abnormal return kumulatif return portofolio winner akan menunjukkan performance yang semakin memburuk.Fenomena pembalikan return ini dikenal dengan anomali winner-losser.
Penelitian ini dengan menggunakan data saham yang terdaftar dalam LQ45 selama perioda 2016-2018, penelitian ini menemukan fenomena pembalikan return secara random, fenomena pembalikan return pada setiap minggu ke 4 secara acak membuktikan bahwa overreaction hypothesis terbukti.Hal ini membuktokan adanya fenomena anomali winner losser di passar modal Indonesia selama perioda 2016-2018.
Keywords : overreaction hypothesis, contrarian strategy, market anomaly, portofolio Losser,portofolio winner

References

Ali,.Ahmad,. & Shangkan (2011). Stock Market Overreaction and trading Volatility Evidence From malaysia. Asean Academy of management. Journal of Accounting & Finance. AAMJAF. Vol 7. 103-119.

Damel, K,D,.Hirsleiferand A,.Subrahmanyam (1998) Investor Psycology and Security market Underreaction and Overreaction. Journal of finance 53. 1839-1885.

Debond, Werner F.M. dan R. Thaler (1985), Does the stockmarket overreact? Journal Of Finance. Vol 40. 793-897.

Debond, Werner F.M. dan R. Thaler (1987), Further Evidence on Investor Overreaction and Stockmarket seasonality.Journal Of Finance. Vol 42. 557-581.

Dissanaike,G,.(1997) Does the Size Effect Explain the UK. Winner-Losser Effect?. Journal Of Bussiness Finance & Accounting. 29(1) & (2). 139-154.

Fama, E.F. (1991) Efficient Capital market II. The Journal Of Finance. Vol 45. No 5. December.pp. 1575-1617.

Heryana, Tony (2016) Analisis Pembalikan Harga Saham di Indonesia Berbasis Overreaction Hypothesis, Ukuran Perusahaan, Likuiditas Saham, dan Bid Ask Spread. JRAK vol 4, No 3 (125-146).

Jogiyanto,.(2003). Teori portofolio dan Analisis Investasi.BPFE UGM. Yogyakarta.

Jones,C.P.(2000) Investment Analysis and management. 7th editionNew York. John Willey & Sons Inc.

Lobe,S,. & Rieks, J,. (2011)Stock Market Overreaction on the Kuala lumpur Stock Exchange. Capital Market Review.4. 21-32.

Novisiantara, Ignasius Doddy, Siti Masyithoh, & Ledy Setyawati,. (2017) Analisis Overreaction Pada Harga Saham Manufaktur. Jurnal Manajemen. Volume 9(1).(31-37)

Ottemoesoe, Ridhotama Santi Darsih & Malelak, Mariana Ing, (2011). .Fenomena Reaksi Berlebihan atau Overreaction pada Transaksi Saham di Asia Tenggara. Proceeding FMI 6. Medan.

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando (2011) Anomali Overreaction di Bursa Efek Indonesia (Case Study of LQ 45 Stocks). Jurnal Ekonomu dan Bisnis. (87-115)

Suciningtias, Siti Aisyah,.(2011) Gejala Overreaction yang tergabung pada saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Indeks di Bursa Efek jakarta. EKOBIS. 12. No 1. Januari. 58-76.

Sukmawati, dan Daniel Hermawan (2002) . Overreact Hypothesis and Price Earning ratio Anomaly saham-saham sektor manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi. Manajemen dan Ekonomi. Vol 2. No.1 57-76.

Zarowin,P,.(1990). Seasonality and Stock market Overreaction. Journal of Finance and Quantitative Analysis. 25. 113-125.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2020-01-11