MODEL PERSEKOLAHAN DENGAN SISTEM FULL DAY SCHOOL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI I SURAKARTA TAHUN 2017

Authors

  • Yusuf Yusuf

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.2021

Abstract

Full day school merupakan program persekolahan dengan strategi memperpendek
waktu di luar sekolah, dan peserta didik mendapatkan tambahan jam untuk pendidikan,
yang dirancanang untuk proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
Gagasan full day school diterapkan untuk meminimalkan pengaruh negatif dari
lingkungan rumah dan masyarakat luar sekolah. Peserta didik dalam kegiatannya menjadi
lebih terarah saat berada di lingkungan sekolah yang didesain untuk penyelenggaraan
pendidikan yang baik.
Sistem pembelajaran full day school bukan hal baru. Program full day school banyak
dilaksanakan di berbagai negara seperti Cina, Jepang, dan bahkan Amerika Serikat.
Hasilnyapun positif bagi perkembangan karakter peserta didik. Sistem ini telah lama
diterapkan dalam tradisi pesantren melalui sistem pondok, meskipun dalam bentuknya
yang sangat sederhana. Bahkan sistem asrama telah dipraktikkan sejak masa pengaruh
Hindu-Budha pra-Islam. Di Indonesia, program full day school ini telah diterapkan di
sejumlah sekolah swasta, pada tahun tahun terakhir ini.
Full day school adalah model pendidikan terpadu. Full day school akan menjadi
bagus, bila dalam penerapannya dilakukan secara matang. Program ini sangat membantu
kesulitan orang tua di perkotaan yang umumnya bekerja seharian. Dengan full day school,
peserta didik selepas sekolah bisa mengikuti kegiatan pendalaman pelajaran dan kegiatan
ekstrakurikuler hingga pulang tepat bersamaan dengan orang tua ketika pulang bekerja.
Program full day school, yang dicanangkan oleh Menteri pendidikan Muhadjir Effendy,
"Saat ini ada 500 sekolah percontohan penerapan program 'Full Day School'. Saat ini masih
dalam tahap persiapannya," (24/9/2016), yang akan diuji cobakan di beberapa sekolah negeri
perkotaan yang memiliki kelengkapan sarana prasarana memadai, maupun sekolah swasta
yang berminat. Menyusul full day school yang sudah dipelopori oleh persekolahan swasta.
Kajian mendalam sebelum kebijakan diterapkan, seperti munculnya tambahan biaya
makan siang peserta didik, pembeayaan kegiatan yang dilakukan peserta didik setelah
selesai proses pembelajaran, dan lain lain. Kajian tentang kebijakan tersebut untuk
menentukan target pendidikan, program apa yang akan dijalankan, kesiapan tenaga
kependidikan, sarana prasaran, pembiayaan dan lainnya.
Pelaksanaan full day school di Madrasah Aliyah Negeri I Surakarta telah
menghasikan proses pembelajaran yang lebih baik daripada pelaksanaan pembelajaran
konvensional. Penyelenggaraan full day school lebih ditekankan pada kegiatan pendalaman
materi pelajaran umum dan keagamaan, dan pengembangan bakat, minat dan kegemaran
bagi peserta peserta didik.
Kata Kunci: Full day school, Pendidikan terpadu, Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta

References

Aqil, Said, Husain Munawar. 2005. Aktualisasi Nilai-nilai Qur’ani. Ciputat: Ciputat Press.

Arifin, Zainal. 2012. Pengembangan Managemen Mutu Kurikulum Pendidikan

Islam,Yogyakarta: DIVA Press, cet.1.

Azra, Azyumardi. 2012. Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Departer, Bobbi., Mark Reardon & Sarah Singger Naurie, 2003. Quantum Teaching

(Mempraktekan Quantum teaching di ruang kelas-kelas),Bandung: Kaifa.

Dimyati & Mudjiono, 1994; Belajar dan Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Echols, Jhon M. & Hassan Shadily, t.th. Kamus Inggris Indonesia,Jakarta: Gramedia.

Fadjar. Malik, 1998. Madrasah dan Tantangan Modernitas, Bandung: Mizan.

Hasan, Noer, 2006. Fullday School (Model alternatif pembelajaran bahasa Asing), Jurnal

Pendidikan Tadris. Vol 11.

Miarso, Yudihadi, dkk, 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Muhaimin, 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam,Bandung: Nuansa.

Muhaimin, dkk, 2001. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya mengefektifkan Pendidikan

Muhibbin, Syah, 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

Miles, M.B. dan Huberman, A.M. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang

Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Nata, Abuddin, 2005. Tokoh-Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta:

Rajawali Press.

Rassidy, Imron, 2009. Pendidikan berparadigma Inklusif ,Malang: UIN Press.

Sismanto, 2007. “Awal Munculnya Sekolah Unggulan”, Artikel.

Steenbrink Karel A, 1974. Pesantren, Madrasah dan Sekolah. Jakarta: LP3ES.

Syah, Muhibbin, 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Terpadu, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Yulistyo Pratomo, Merdeka.com, Selasa, 9 Agustus 2016

http://mkpd.Wordpress.(menakar kapitalisasi fullday school).Com. 2012

http://mkpd.Wordpress.(menakar kapitalisasi fullday school).Com. 2012.

PlumX Metrics

Published

2018-04-17