PEMBUATAN INSTRUMEN NON TES BAGI GURU SD UNTUK MENILAI RANAH AFEKTIF SISWA

Authors

  • Ema Butsi Prihastari Jumanto

DOI:

https://doi.org/10.33061/rsfu.v2i1.1998

Abstract

Segala aktivitas yang dilakukan di dalam pembelajaran hendaknya dapat dievaluasi
melalui instrumen yang tepat. Berdasarkan survei di lapangan terdapat fenomena anak
pintar dengan karakter yang tidak peduli dengan sekitarnya, kemudian ada anak yang
berani berbuat apa saja demi mendapatkan nilai terbaik menjadi tren modern di sekolah
saat ini. Permasalahan tersebut berkaitan tentang watak perilaku yang menjadi bagian
dari ranah afektif. Maka, diperlukan instrumen non tes untuk membantu guru dalam
mempertimbangkan dan memutuskan penilaian pada ranah tersebut. Tujuan pengabdian
ini melatih dan memahamkan pentingnya instrumen non tes kepada guru-guru Sekolah
Dasar di SD N Prawit I No.69 sehingga guru-guru dapat menggunakan instrumen
tersebut sebagai evaluasi pada ranah afektif. Metode pelaksanaan program ini dilakukan
dengan metode pendekatan: a) partisipatif, b) penyadaran, c) pembelajaran (teori dan
praktek), dan d) pendampingan. Sedangkan, mekanisme pelaksanaan pengabdian yaitu
persiapan dan pelaksanaan pelatihan yang meliputi: a) penyajian materi, b) penugasan
membuat instrumen non tes, c) evaluasi kegiatan (pre test dan post test), refleksi serta
penutupan kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat peningkatan sebesar 6,7 % yang
didapatkan dari nilai rata-rata pre-test 55,6 dan post test 62,2. Peningkatan ini disertai
tanggapan yang positif dan permintaan untuk keberlanjutan program pengabdian kepada
masyarakat.
Kata kunci: pelatihan, instrumen non tes, afektif

References

Andersen. 1981. Assesing Affective Characteristic in the Schools. Boston: Allyn and Bacon

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Danim, Sudarwan. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: CV. Alfabeta

Dirjen Dikdas. 2016. Panduan Penilaian Untuk SD. Kemendikbud: Dirjend Dikdas

Gusviani, Evi. 2016. Analisis Kemunculan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dalam

Kegiatan Pembelajaran IPA Kelas IV SD yang Menggunakan KTSP dan

Kurikulum 2013. EduHumaniora:Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.8 No.1, Januari.

Hal. 96-100. P-ISSN 2085-1243

Hardiani dan Wardani. 2017. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Pembelajaran IPS Kelas IV SD. e-jurnalmitrapendidikan. Vol.1 no.6, Agustus 2017

Hartono, Jamilah, dan Fitriawan. 2017. Pengembangan Instrumen Non Tes Untuk

Mengukur Kemampuan Afektif Mahasiswa dalam Kurikulum KKNI. Jurnal

Buana Matematika. Vol.7 No.1

Ida Ayu, Nanci Riastini, dan Suarjana. 2016. Deskripsi Sikap Soisla Pada Siswa Kelas IV

SD Negeri 4 Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. e-journal PGSD

Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.4 No.1

Nurmasyitah dan Hudiyatman. 2016. Kendala Guru Dalam Merumuskan Instrumen

Penilaian Pada Pembelajaran IPS Sesuai dengan Ranah Afektif di Gugus I SD

Negeri Uteun Pulo Seunagan Timur Raya. Jurnal Pesona Dasar. Vol.2 No.4. April,

ISSN:2337-9227

Sukanti. 2011. Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akutansi. Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia. Vol.IX.No.1 Hal.74-82

Popham, James. W. 1995. Classroom assessment: What teachers need to know. Nedham Hights,

Mass. 02194: Allyn and Bacon.

Widiyoko,S. Eko Putra. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi

Pendidik dan Calon Didik, Yogyakarta: Pustaka Belajar

PlumX Metrics

Published

2018-04-07