PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI NATA DE COCO DENGAN VARIASI NUTRISI GULA DAN AMMONIUM SULFAT

Penulis

  • Linda Kurniawati Merkuria Karyantina

Abstrak

Nata de coco adalah makanan hasil fermentasi dari limbah air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum. Nata de coco berbentuk padat, sedikit kenyal, berwarna putih, rasanya seperti kolang kaling. Sekarang banyak bermunculan industri nata de coco sehingga kebutuhan air kelapa meningkat. Akibatnya air kelapa sulit diperoleh. Selain itu limbah cair fermentasi nata de coco yang bersifat asam merusak lingkungan. Nata de coco dapat dibuat dari berbagai jenis bahan lain yang mengandung nutrisi seperti gula, protein, dan mineral. Demikian pula limbah cair fermentasi nata de coco dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco, dengan menambahkan sumber gula, protein, dan mineral karena di dalam limbah cair tersebut mengandung bakteri Acetobacter xylinum. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kembali limbah cair fermentasi nata de coco dengan variasi penambahan gula pasir dan Amonium Sulfat (ZA) sehingga diperoleh nata de coco berkualitas. Pada penelitian ini dipergunakan gula pasir dan Ammonium Sulfat (ZA) dengan variasi konsentrasi 0,5%; 0,7%; 0,9% dan 1,1%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa limbah cair fermentasi nata de coco masih dapat dipergunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan nata de coco. Adapun perlakuan yang optimal adalah dengan penambahan kadar gula pasir dan Ammonium Sulfat (ZA) pada kadar 0,7%. Apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol yaitu nata de coco dari air kelapa murni maka efisiensi ketebalan nata adalah 20% sedangkan efisiensi berat nata de coco adalah 7,3%.
Kata kunci : nata de coco, limbah cair fermentasi, gula pasir, ammonium sulfat

##submission.downloads##

PlumX Metrics

Diterbitkan

2014-12-11

Terbitan

Bagian

Artikel