KULIT BUAH JENGKOL (PITHECELLOBIUM JIRINGA) SEBAGAI BIOHERBISIDA GULMA PADI SAWAH

Penulis

  • U. Nurjarnnah,P. Yudono, A.T. Suyono & D. Shieddiq

Abstrak

ABSTRAK
Kulit buah jengkol dapat digunakan sebagai bioherbisida pada pertanaman padi sawah. Penelitian ini betujuan unark menennrkan takaran kulit buah jengkol yang efektif menghambat pertumbuhan guhna padi sawah. Perilaku terdiri bebas gulma, bergulma, penyiangan umur 21 dan 42 hari setelatr tanam (hst), aplikasi kulit buah jengkol 10 dan 15 ton. ha-1. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi kulit buah jengkol 10 dan 15 ton.ha-1 dapat menggantikan penyiangan pada umur 21 dan 42 hst dan secara nyata dapat menekan pertumbuhan gulma daun lebar dan sempit pada 6 dan 9 mst bila dibandingkan dengan bergulma. Penekanan tertinggi sebesar 90% jika kulit buah jengkol diaplikasikan pada takaran 15 ton.ha'. Perilakuan bebas gulma menghasilkan bobot kering akar dan kering tajuk tertinggi (0,565 dan 18,808 g.rumpun-1) serta bobot gabah kering gilingan  tertinggi (1,194 dan 0,855 mg.g-1 daun segar).

Kata kunci : kulit buah jengkol, gulma, padi sawah, bioherbisida, takaran.

 

Perlakuan bebas gulma menghasilkan bobot kcring akar dan kering tajuk tertinggi

 

(0,565 dan 18,808 g.rumpun‘1) semx bobot gabah kering giling tertinggi (8,34

 

ton.ha'1). Aplikasi kbj 15 ton.ha'1 menghasilkan klorofil a dan b tertinggi (1,194

 

dan 0,855 mg.g"daun segar).

 

Kata kunci: kulit buah jengkol, gulma, padi sawah, bioherbisida, takaran.

 

PlumX Metrics

Diterbitkan

2013-11-12

Terbitan

Bagian

Artikel